Sebagaimana kamu telah mengetahui bagaimana bedanya acara pertunangan dan pernikahan, apakah kamu sudah tahu bahwa ada perbedaan cincin kawin dan cincin tunangan?
Pernikahan adalah momen yang begitu indah dan semua orang ingin merasakannya satu kali saja dalam seumur hidup. Dalam proses pernikahan, kamu mungkin mengenal adanya proses tunangan. Prosesi ini merupakan bentuk keseriusan kamu dan pasangan dalam menjalani hubungan yang serius.
Proses tunangan biasanya ditandai dengan pemberian cincin. Simbol cincin merupakan tanda kesetiaan yang melingkar di jari. Mungkin kamu berpikir, apa bedanya prosesi pemberian cincin saat tunangan? Sebab, saat menikah seseorang juga akan memberikan cincin.
Nah, terdapat berbagai perbedaan cincin kawin dan cincin tunangan yang wajib kamu ketahui. Ternyata ada banyak hal yang membedakan mulai dari bentuk cincin hingga prosesinya. Berikut beberapa pertanyaan yang umum mengenai perbedan keduanya dan bisa jadi bahan pertimbangan kamu dan pasangan.
Apakah Pemberian Cincin Tunangan Wajib Dilakukan?
Cincin kawin pastinya menjadi hal yang wajib dipersiapkan. Pernikahan secara agama biasanya memasukkan proses pemakaian cincin. Nah, cincin tunangan sendiri justru sebaliknya. Kamu dan pasangan tidak wajib menyiapkan cincin tunangan. Ini menjadi salah satu perbedaan cincin kawin dan cincin tunangan.
Cincin pertunangan sendiri tidak wajib dilakukan dan disesuaikan dengan kemampuan serta kepribadian dari masing-masing orang. Untuk pasangan yang mungkin fokus kepada budget, sebaiknya tidak menjadikan cincin tunangan ini sebagai prioritas.
Tak hanya berupa cincin, tunangan juga bisa memakai simbolisasi lainnya seperti kalung. Pemberian kalung juga tidak serta merta harus perhiasan mewah. Intinya dikembalikan lagi kepada kemampuan pasangan sebab pemberian cincin tunangan sebenarnya tidak wajib untuk dilakukan.
Apakah Pemberian Cincin Tunangan dan Kawin Harus Sepasang?
Salah satu perbedaan cincin kawin dan cincin tunangan adalah jumlahnya. Cincin kawin diharuskan sepasang karena kamu dan pasangan akan saling memakaikan cinicn sebagai bentuk kesetiaan. Namun, cincin tunangan tidak harus demikian. Cincin tunangan juga bisa diberikan dari pihak pria ke wanita saja.
Lagi-lagi untuk cincin tunangan sebenarnya dikembalikan kepada setiap pasangan dan disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Misalnya jika ingin memberikan perhiasan lain seperti kalung atau anting juga tak masalah. Jumlahnya pun juga mungkin hanya dari pengantin pria ke wanita saja. Hal ini dikembalikan lagi kepada kamu dan pasangan.
Bagaimana dengan Status Cincin Nikah dan Tunangan?
Cincin nikah menjadi arti bahwa kamu dan pasangan sudah berkomitmen untuk sehidup semati satu sama lain. Status dari cincin nikah memiliki kekuatan dan lambang yang jauh lebih kuat. Cincin menikah merupakan komitem dari dua orang untuk menikah secara resmi di mata agama dan negara. Hal ini yang cukup jadi perbedaan cincin kawin dan cincin tunangan yang mendasar.
Sementara cincin tunangan tidak memilih status atau arti yang cukup kuat. Hal ini hanya ingin membuktikan seseorang sudah ingin mencoba menjalankan hubungan yang lebih serius. Maka kerap kali pertunangan seseorang bisa gagal karena memang tidak ada status yang cukup menguatkan hubungan termasuk cincin yang dikenakan.
Adakah Perbedaan Posisi Cincin Kawin dan Cincin Tunangan?
Tradisi menjadi hal yang cukup kuat dalam proses pernikahan dan persiapannya. Begitu pula soal pemakaian posisi cincin. Dalam budaya Barat yang banyak dipakai oleh orang Indonesia, cincin pertunangan biasanya dipakai di jari manis tangan kiri.
Hal ini mungkin bisa menjadi pembeda dengan cincin kawin yang digunakan di jari manis tangan kanan. Hal ini untuk melihat status seseorang apakah dia sudah benar-benar menikah atau masih dalam fase tunangan. Selain itu, ada perbedaan lain dari segi orang yang memakaikan.
Bila cincin nikah tentunya pasangan akan saling memakaikan cincin sebagai bukti kesetiaan. Sementara pada cincin tunangan, umumnya akan diberikan oleh ibu atau wali perempuan. Misalnya ibu dari pihak laki-laki akan memberikan cincin ke calon pengantin perempuan. Filosofinya tentu sebagai tanda bahwa calon pengantin perempuan sudah siap diterima oleh keluarga besar pria.
Bentuk cincin pastinya menjadi hal yang perlu pertimbangan baik kamu dan pasangan. Tentu kalian menginginkan bentuk yang sesuai dengan kepribadian. Cincin nikah pada umumnya akan jauh lebih sederhana. Mengapa demikian? Cincin nikah harus dipakai sehari-hari.
Maka, kamu dan pasangan sebaiknya memilih bentuk yang tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Berbeda dengan cincin tunangan yang mungkin tidak harus selalu dipakai. Bahkan banyak yang menjadikan cincin tunangan sebagai perhiasan tambahan saja. Tak heran bila banyak pasangan yang menambahkan elemen lain untuk mempercantik cincin.
Tapi apakah tidak boleh cincin kawin diberi elemen seperti berlian? Tentu saja tidak ada larangan tertentu. Tetapi kembali lagi ke prinsip dan tujuannya untuk mempermudah aktivitas dengan memakai cincin yang sederhana.
Adakah Setelah Menikah Cincin Tunangan Boleh Dipakai?
Pastinya perempuan harus terus memakai cincin nikah setelah memang sudah resmi menikah. Jadi biasnaya cincin tunangan yang diberikan akan digunakan dari fase setelah tunangan sampai sebelum menikah. Biasanya perempuan akan menyimpan cincin tunangan tersebut.
Mungkin dalam acara-acara tertentu, cincin tersebut bisa dipakai untuk mempermanis penampilan. Tapi, tahukah kamu ada tren cincin yang disebut dengan stacking? Cincin tunangan dan cincin nikah sudah dirancang sedemikian rupa sehingga ketika menikah keduanya bisa dipakai secara bersamaan.
Tentu kamu dan pasangan harus memilih cincin yang sederhana dan tidak terlalu tebal. Bila memakai dua cincin sekaligus, maka bisa akan timbul rasa tidak nyaman. Ingat bahwa cincin kawin tersebut harus terus dipakai kemanapun.
Apakah Cincin Tunangan Bisa Menjadi Cincin Kawin?
Setelah memahami sederet perbedaan cincin kawin dan cincin tunangan, kamu mungkin berpikir untuk melalukan opsi lain. Misalnya menjadikan cincin tunangan sebagain cincin kawin. Apakah ini bisa dilakukan? Sebenarnya tidak ada jawaban yang pasti dari pertanyaan ini. Jawabannya antara ya dan tidak sebab disesuaikan dengan kondisi calon pengantin.
Bila mengikuti adat dan istiadat yang umum dilakukan di Indonesia, sebaiknya cincin tunangan dan cincin kawin dibedakan. Apalagi posisi pemakaiannya saja sudah berbeda. Cincin tunangan di jari kiri sementara cincin kawin di jari kanan. Tapi kembali lagi ke kondisi pengantin.
Ingat bahwa membeli perhiasan adalah budget yang tidak sedikit. Maka tak jarang jika cincin tunangan bisa dijadikan cincin kawin. Bahkan ada beberapa teknik unik yang mungkin bisa jadi inspirasi yaitu dengan menggunakan cincin kawin dengan cincin tunangan di satu jari. Keduanya akan digabung dengan cara dipatri.
Beberapa orang melakukan ini tak hanya semata-mata demi penghematan loh. Ada filosofi di baliknya bahwa kedua cincin ini sebagai tanda dan pengingat bahwa terdapat proses untuk saling berkomiten, mulai dari tunangan hingga akhirnya menikah. Semua itu dikembalikan lagi kepada kamu dan pasangan karena tidak ada aturan baku mengenai hal ini.
Ternyata ada banyak perbedaan cincin kawin dan cincin tunangan yang perlu kamu ketahui. Pastinya cincin yang dipakai harus benar-benar menjadi simbol kesetiaan dan komitmen. Apapun bentuk dan jumlahnya, pastikan kamu dan pasangan memiliki cincin dengan kualitas terbaik yang bisa kamu dapatkan di V&Co Jewellery!