Amankah Perhiasan Emas Anak untuk Buah Hati

Amankah Perhiasan Emas Anak untuk Buah Hati?

Penggunaan perhiasan emas telah menjadi hal yang disukai oleh banyak orang, baik perhiasan emas untuk dewasa ataupun perhiasan emas anak. Contohnya dapat anda lihat pada orang yang tidak sengaja anda jumpai. Pasti setiap orang yang anda temui menggunakan setidaknya satu perhiasan. Entah itu cincin, kalung, liontin, anting maupun gelang.

Mungkin juga mereka menggunakan satu set perhiasan secara langsung. Mereka merasa lebih percaya diri ketika menggunakan perhiasan. Justru mereka akan merasa kosong jika tampilan tersebut tidak diisi dengan adanya sebuah perhiasan.

Ketahuilah bahwa sebuah perhiasan tidak hanya bisa dikenakan oleh orang dewasa atau orang tua saja. Akan tetapi, perhiasan juga dapat digunakan oleh anak kecil. Anak perempuanlah yang biasa diberikan perhiasan oleh orang tua untuk dikenakan. Bahkan seorang bayi yang belum bisa berjalan telah dikenakan gelang bangle polos atau dengan mata yang lucu pada pergelangan tangannya.

Banyak sekali hal yang membuat para orang tua memberikan perhiasan untuk sang anak. Salah satunya adalah mereka memberikan perhiasan emas kepada sang buah hati dengan alasan untuk mempercantik tampilan diri. Ada pula yang menganggap bahwa itu sebagai identitas diri sang anak.

Perhiasan Emas Anak Tentunya Berbeda dengan Dewasa

Perhiasan emas anak yang biasa digunakan berbeda dengan orang tua. Jika orang tua menggunakan perhiasan lengkap seperti cincin berlian, anting, kalung, gelang dan liontin. Sedangkan anak kecil seringnya hanya memakai anting dan gelang bangle saja. Bobot yang dikenakan pun terbilang sangat ringan.

perhiasan berupa anting dan gelang bangle tersebut memiliki model yang simpel dengan mata cantik. Biasanya mata tersebut berbau kartun atau animasi seumuran anak kecil. Misalnya saja seperti hello kitty, minnie mouse, princess dan kartun animasi lainnya. Warna dari mata tersebut juga dibuat bervariasi agar perhiasan emas anak tersebut lebih terlihat menarik.

Pembelian perhiasan emas anak sebaiknya memiliki karat dan bobot yang ringan. Hal tersebut tidak akan mengganggu aktivitas anak dalam bermain ataupun belajar. Berbeda dengan perhiasan emas yang memiliki bobot yang berat. Anak tersebut menjadi sulit melakukan aktivitas seperti bermain dan lebih merasa risih terhadap barang yang ada di pergelangan tangan dan telinganya.

Kulit anak kecil lebih sensitif dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Alangkah baiknya apabila membeli perhiasan emas anak yang mengandung sifat hypoallergenic seperti palladium atau platinum. Anda tidak perlu lagi khawatir tentang kondisi kulit anak yang akan menimbulkan ruam atau kemerahan. Sifat tersebut berarti perhiasan tidak akan menimbulkan reaksi alergi yang mungkin saja akan terjadi pada kulit anak.

Kenapa Orang Tua Khawatir Memakaikan Perhiasan Kepada Anaknya?

Di balik semua itu, ada beberapa orang tua yang merasa bahwa perhiasan tidak diperlukan bagi seorang anak kecil. Mereka merasa bahwa anak kecil masih belum mengerti tentang keberadaan perhiasan tersebut. Jadi, apalah gunanya perhiasan untuk anak kecil. Ada pula alasan lain bagi beberapa orang tua tentang masalah perhiasan emas anak. Berikut kami rangkum beberapa alasan orang tua tidak memberikan perhiasan pada sang buah hati.

1. Mudah hilang

Seorang anak pastinya belum mengerti tentang sebuah perhiasan. Mereka pun tidak akan peduli soal urusan harga dan nilai dari perhiasan tersebut. Hal yang mereka tahu hanyalah barang itu menempel di kulitnya. Akibat kepolosan dan ketidaktahuan tersebut, perhiasan emas anak rentan untuk hilang.

Mereka dapat melepas perhiasan emas anak dengan mudah dan melemparkannya hingga tak dapat ditemukan lagi. Jika hal tersebut telah terjadi, seorang anak tidak dapat untuk disalahkan. Sebab, kembali lagi bahwa mereka belum mengerti tentang seberapa pentingnya harga dan nilai perhiasan.

2. Mudah rusak

Hampir sama dengan alasan di atas, bahwa seorang anak tidak mengetahui tentang berharganya sebuah perhiasan. Di sisi lain bahwa orang tua tidak sepenuhnya menemani anak bermain. Tentunya ada waktu dimana orang tua sebentar saja meninggalkan anaknya bermain sendiri. Di waktu itulah mereka bisa saja menggunakan perhiasan emas anak sebagai mainan. Perhiasan emas anak tersebut dapat digesek-gesekan di lantai, dibenturkan di meja atau ditarik-tarik.

Kalau sudah begitu, perhiasan akan mudah rusak atau tergores. Nilai dari perhiasan anak pun menjadi menurun. Oleh sebab itu, cobalah untuk mempertimbangkan kembali ketika hendak mengenakan perhiasan kepada anak anda.

3. Tertelan

Alasan terakhir tidak ingin memberikan perhiasan emas anak pada sang buah hati adalah tertelan. Namanya anak kecil mereka akan merasa senang untuk mencoba hal-hal baru baginya. Perhiasan tersebut tentunya memiliki ukuran yang mungil. Dapat dengan mudah untuk memasukkannya ke dalam mulut. Sedangkan bahan dari perhiasan dapat dikatakan bahaya untuk kesehatan anak.

Seorang anak bisa saja keracunan dan merasa sakit. Lebih parah lagi apabila perhiasan emas anak tersebut akan bisa tertelan ke dalam mulut sang anak. Akibatnya anak akan tersedak dan susah untuk mengeluarkannya. Tentunya anda sebagai orang tua tidak menginginkan hal tersebut. Jadi, cobalah untuk menghindari penggunaan perhiasan terhadap anak.

Ketiga alasan itulah yang membuat beberapa orang tua merasa ragu untuk memberikan perhiasan emas kepada sang buah hati. Alasan tersebut masuk akal dan sah-sah saja bukan? Kalau anda tetap ingin memberikan perhiasan untuk anak anda sebaiknya perhatikan kondisi yang tepat. Misalnya saat anda dan anak sedang pergi berdua di tempat yang terasa aman dengan banyak orang yang dikenal. Semoga dengan artikel ini anda dapat mempertimbangkan hal tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *