Salah satu langkah persiapan yang umum dilakukan oleh calon pengantin adalah melakukan sesi foto prewedding. Sesi ini memiliki dua tujuan utama, yakni sebagai kenang-kenangan dan juga sebagai elemen dekoratif yang dipajang di pesta pernikahan. Namun, bagi pasangan yang memilih untuk tidak pacaran sebelum menikah, atau yang mengikuti prinsip-prinsip syariah dalam Islam yang melarang interaksi fisik sebelum pernikahan, mengadakan sesi foto prewedding bisa menjadi tantangan tersendiri.
Meskipun ada pembatasan dalam interaksi fisik, hal itu tentu tidak menghalangi kamu dan pasangan untuk tetap mengabadikan momen-momen indah sebelum pernikahan kalian. Konsep “touchless” atau tanpa sentuhan adalah solusi yang tepat untuk memastikan bahwa sesi foto prewedding tetap berjalan dengan lancar tanpa melanggar prinsip-prinsip yang diyakini oleh pasangan. Sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai yang diyakini, sesi foto prewedding bisa menjadi sarana untuk merayakan cinta dan komitmen tanpa harus melanggar batasan yang telah ditetapkan.
Belum punya ide untuk gayanya? Simak beberapa panduannya berikut, ya!
Indoor, atau Outdoor?
Foto di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor) adalah dua konsep yang sering digunakan dalam sesi foto prewedding. Karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi kamu dan pasangan bisa mempertimbangkan apakah akan melakukan sesi pemotretan di dalam atau di ruangan.
Indoor
Sesi foto prewedding di dalam ruangan biasanya dilakukan di studio, dan hal ini memang menjadi pilihan yang bisa kamu dan pasangan dipertimbangkan, terutama bagi kalian yang memiliki keterbatasan waktu atau ingin menghindari kerumitan yang terkait dengan perpindahan lokasi foto. Dengan memilih studio sebagai lokasi, kamu bisa menghemat waktu dan tenaga yang biasanya dibutuhkan untuk mencari dan mengatur lokasi foto di luar ruangan.
Selain itu, studio foto juga menawarkan berbagai pilihan tema yang tak kalah romantis dengan sesi foto di luar ruangan. Kamu dan pasangan bisa menyesuaikan tema sesuai dengan preferensi dan gaya pribadi kalian, sehingga bisa menciptakan hasil foto yang unik dan berkesan. Keunggulan lainnya, kamu bisa menghindari masalah dengan cuaca, baik panas maupun hujan. Dengan memilih studio foto sebagai lokasi, kamu dan pasangan bisa menikmati kenyamanan berada di dalam ruangan sambil tetap menangkap momen romantis bersama pasangan tanpa terganggu oleh faktor cuaca.
Selain itu, mengadakan sesi foto prewedding di dalam studio juga bisa membantu kamu dan pasangan untuk mengontrol anggaran, karena kalian tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk ongkos perjalanan atau menyewa lokasi outdoor. Ini bisa menjadi pilihan hemat dan efisien bagi pasangan yang ingin mengabadikan momen spesial mereka tanpa harus dipusingkan dengan perencanaan dan eksekusi di luar ruangan.
Dengan memilih tema yang sesuai dengan kepribadian dan gaya kamu dan pasangan, sesi foto prewedding di studio bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan, loh! Jangan ragu untuk berkreasi dan mengeksplorasi berbagai ide untuk menciptakan hasil foto yang unik dan berkesan bagi kamu dan pasangan ya!
Outdoor
Salah satu alasan mengapa prewedding outdoor menjadi favorit adalah fleksibilitasnya dalam memilih lokasi. Dengan memilih melakukan sesi foto di luar ruangan, kamu dan pasangan punya kesempatan untuk mengabadikan momen spesial kalian di berbagai lokasi menarik, mulai dari taman, hutan kota, danau, hingga pantai. Hal ini memberikan variasi yang lebih luas dalam latar belakang foto dan menciptakan hasil yang lebih beragam dan menarik.
Selain itu, suasana yang terbuka dan udara segar juga bisa memberikan suasana yang lebih santai dan nyaman bagi kamu dan pasangan, sehingga kalian bisa merasa lebih bebas dalam berekspresi dan menikmati sesi foto kalian. Tidak hanya itu, prewedding outdoor juga memberikan kesempatan untuk menciptakan konsep foto yang lebih kreatif dan unik. Kalian bisa memanfaatkan elemen-elemen alam seperti pepohonan, air, pasir, atau batu untuk menciptakan komposisi foto yang menarik dan berbeda dari yang lain.
Namun, meskipun prewedding outdoor menawarkan berbagai keuntungan, tidak bisa dipungkiri bahwa ada juga tantangan yang perlu dihadapi, seperti cuaca yang tidak bisa diprediksi dan keramaian di tempat-tempat umum. Namun, dengan perencanaan yang matang dan kerjasama yang baik antara pasangan dan fotografer, prewedding outdoor bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan bagi kamu dan pasangan.
Rekomendasi Gaya biar Tidak Mati Gaya
Meskipun tidak ada kontak fisik yang terjadi pada sesi pemotretan prewedding ini, kamu dan pasangan tetap bisa menampilkan nuansa romantis di antara kalian berdua, kok! Dengan menggambarkan kedekatan emosional dan keintiman melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah, beberapa ide pose touchless berikut mungkin bisa menginspirasi kamu dan pasangan supaya tidak mati gaya saat pemotretan.
Berdiri Berdampingan/Berhadapan
Pose klasik yakni berdiri berdampingan atau berhadapan ini bisa menjadi alternatif yang sesuai untuk mengekspresikan kedekatan dan keintiman tanpa melibatkan sentuhan fisik antara kamu dan pasangan. Berikut beberapa panduan foto berdiri berdampingan atau berhadapan agar tidak kaku dan hasilnya tetap menawan:
- Pose berdiri berdampingan dengan jarak: kamu dan pasangan bisa berdiri berdampingan dengan menjaga jarak antara satu sama lain. Meskipun tidak ada sentuhan fisik, ekspresi wajah dan postur tubuh yang saling menghadap dapat menciptakan kesan kedekatan dan kebersamaan.
- Pose berdiri berhadapan dengan jarak: posisi kalian saling berhadapan satu sama lain dengan menjaga jarak yang sesuai. Dalam pose ini, fokus utama adalah pada ekspresi wajah dan pandangan mata yang saling bertemu, menciptakan rasa keintiman dan komunikasi yang dalam tanpa memerlukan kontak fisik.
- Pose berdiri berhadapan dengan properti: kamu bisa menggunakan properti seperti buku, bunga, atau payung dapat menjadi cara kreatif untuk menambah dimensi visual dalam pemotretan. Kalian bisa berdiri berhadapan satu sama lain sambil memegang properti tersebut, dan menciptakan interaksi yang menarik tanpa perlu bersentuhan secara langsung.
Menari
Ingin foto prewedding kamu terlihat indah dan bercerita meski tak ada sentuhan fisik? Cobalah untuk berpose sambil menari seperti contoh foto berikut! Pose menari lepas bisa menjadi pilihan kreatif untuk mengekspresikan kegembiraan dan kebersamaan kalian berdua. Berikut beberapa ide untuk membuat pose ini terlihat natural:
- Pose menari dengan gerakan tubuh: kamu bisa mengekspresikan kegembiraan dan kebebasan dengan gerakan tubuh yang lepas dan alami. Kalian bisa berdiri berdampingan atau berhadapan satu sama lain sambil melakukan gerakan-gerakan ringan seperti melambai-lambai tangan, menggelengkan kepala, atau mengikuti irama musik dengan gerakan badan yang mengikuti aliran ritme.
- Pose menari dengan ekspresi wajah bahagia: ekspresi wajah yang ceria dan bahagia menjadi kunci dalam pose ini. Kamu dan pasangan bisa saling memandang dengan senyum hangat dan mata yang bersinar, mencerminkan kebahagiaan dan kedekatan kalian meski tanpa bersentuhan secara fisik.
- Pose menari dengan properti: supaya tidak monoton, kamu bisa menggunakan properti seperti syal, bunga, atau bahkan kembang api. Kamu dan pasangan bisa berinteraksi dengan properti tersebut sambil mengekspresikan gerakan menari yang lepas dan menyenangkan.
- Pose menari di alam bebas: kamu dan pasangan bisa melakukan sesi foto outdoor dengan kondisi cerah dan pemandangan alam yang indah, untuk menciptakan kontras antara kegembiraan kalian dan keindahan lanskap di sekitarnya.
Tangan Hampir Berpegangan
Ingin menyembunyikan wajah kalian namun tetap ingin terlihat menggemaskan? Kamu bisa coba pose yang satu ini! Tak hanya satu, namun ada beberapa pose tangan hampir bersentuhan yang akan membuat foto prewedding kamu semakin beragam:
- Pose tangan berhampiran tanpa sentuhan: kamu bisa menempatkan tanganmu di dekat tangan pasangan tanpa benar-benar bersentuhan. Misalnya, salah satu pasangan dapat meletakkan tangan mereka di sisi yang lain, sehingga jarak antara telapak tangan tetap terjaga.
- Pose tangan membentuk pola atau simbol: siapa bilang membentuk simbol hati harus berpegangan? Kamu tetap bisa membuat pose menggemaskan ini kok dengan pasangan meski tanpa harus bersentuhan. Kalian hanya perlu merangkai jari kalian dalam bentuk yang menggambarkan kesatuan dan kebersamaan. Dengan cara ini, pesan keintiman akan tersampaikan tanpa perlu bersentuhan secara fisik.
- Pose tangan yang mengarah ke arah yang sama: kamu dan pasangan bisa mengarahkan tangan kalian ke arah yang sama, seperti mengarahkan jari-jari mereka ke langit atau menyentuh objek yang sama di depan kalian. Hal ini menciptakan kesan kesatuan dan tujuan yang sama dalam hubungan kalian tanpa memerlukan sentuhan fisik langsung.
Saling Tatap
Pose yang satu ini bisa menjadi cara yang indah untuk mengekspresikan keintiman dan kedekatan tanpa harus melibatkan sentuhan fisik di antara kamu dan pasangan. Berikut adalah penjelasan tentang pose ini dalam konteks tersebut:
- Kedalaman dan intensitas dalam pandangan: pose saling tatap memungkinkan kamu dan pasangan untuk saling memandang dengan penuh perhatian dan keintiman. Dengan pose ini, kamu dan pasangan bisa menyampaikan pesan-pesan emosional dan komunikasi yang dalam tanpa perlu bersentuhan secara fisik.
- Ekspresi wajah yang mencerminkan perasaan: Ekspresi wajah menjadi sangat penting dalam pose ini. Senyum hangat, mata yang bersinar, dan ekspresi yang lembut bisa menciptakan kesan kebersamaan dan kedekatan yang kuat di antara kamu dan pasangan, meskipun tanpa sentuhan fisik.
- Komunikasi non-verbal yang kuat: pose saling menatap bisa menjadi bentuk komunikasi non-verbal yang sangat kuat antara pasangan. Dengan memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah satu sama lain, kalian bisa saling menyampaikan perasaan dan pikiran tanpa harus menggunakan kata-kata.
Faceless
Konsep “faceless” dalam pemotretan pasangan syar’i merujuk pada teknik atau gaya fotografi di mana wajah pasangan tidak sepenuhnya terlihat atau disembunyikan, dan biasanya menekankan ekspresi tubuh, gerakan, atau hubungan antara keduanya. Konsep ini bisa menjadi pilihan yang menarik untuk mengeksplorasi keindahan hubungan antara pasangan tanpa melibatkan wajah kamu dan pasangan secara langsung. Berikut beberapa gaya yang bisa kamu lakukan jika ingin memilih foto dengan konsep faceless ini:
- Fokus pada ekspresi tubuh dan gerakan: dalam konsep faceless, ekspresi tubuh, gestur, dan gerakan pasangan lebih ditekankan untuk menyampaikan emosi, keintiman, dan kedekatan antara kamu dan pasangan. Misalnya, pose tangan yang saling menjaga jarak, atau langkah kaki yang berjalan beriringan bisa menciptakan kesan kebersamaan tanpa perlu menampilkan wajah secara langsung.
- Menekankan hubungan emosional: Dengan menghilangkan fokus pada wajah, konsep ini bisa menyoroti hubungan emosional antara kamu dan pasangan. Potret gestur detail seperti tatapan mata, atau senyum yang tulus bisa mengekspresikan keintiman dan kepercayaan tanpa harus menampilkan wajah. Untuk hasil yang lebih maksimal, kamu bisa melakukan foto berkonsep siluet, atau bergantian bergaya membelakangi kamera.
Berbincang dan Tertawa
Konsep foto candid sambil berbincang dan tertawa adalah sebuah konsep yang pas untuk mengekspresikan keintiman, kebahagiaan, dan kedekatan di antara kamu dan pasangan tanpa perlu melibatkan sentuhan fisik. Foto-foto yang ditangkap adalah momen alami di mana kalian saling berinteraksi, berkomunikasi, dan bersenang-senang bersama, dan berikut di antaranya:
- Ekspresi yang penuh keceriaan dan kehangatan: foto yang diambil menunjukkan momen di mana kamu dan pasangan tertawa bersama dan saling berkomunikasi dengan penuh sukacita. Melalui ekspresi yang ceria dan hangat tersebut, terpancarlah kebahagiaan serta kedekatan yang kamu rasakan dengan pasanganmu.
- Interaksi tanpa kata: dalam potret ini, kamu dan pasangan saling memandang dengan penuh cinta, menyampaikan perasaan melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Gestur seperti senyum lebar, tatapan mata yang bermakna, dan gerakan tubuh yang riang menciptakan gambaran tentang ikatan kalian berdua.
- Menunjukkan nilai-nilai positif dalam hubungan: dengan gestur-gestur kecil namun penuh kasih sayang, foto yang dihasilkan akan menunjukkan nilai-nilai positif dalam hubungan kamu dan pasangan, seperti kesetiaan, dukungan, dan saling pengertian.
Duduk dan Berdiri
Konsep pose ini bisa menunjukkan adanya sisi penghormatan terhadap batasan-batasan syariah terkait interaksi antara lawan jenis yang menghindari adanya sentuhan fisik. Berikut beberapa pose yang bisa kamu dan pasangan eksplor lebih jauh:
- Pose duduk santai: pose duduk bisa menciptakan suasana yang santai dan intim di antara pasangan. Kamu dan pasangan bisa duduk berdampingan di atas kursi atau bangku dengan jarak yang sesuai, menampilkan kedekatan tanpa harus bersentuhan secara fisik. Posisi duduk juga memungkinkan kalian untuk saling berbicara, tertawa, atau bahkan berbagi cerita agar foto yang dihasilkan lebih terlihat natural.
- Kontras antara duduk dan berdiri: menggabungkan pose duduk dan berdiri dalam sesi pemotretan pasangan menciptakan kontras visual yang menarik. Pose duduk bisa menekankan sisi yang lebih intim dan santai dari hubungan mereka, sementara pose berdiri bisa menyoroti sisi yang lebih kuat dan tangguh. Penggabungan kedua pose ini bisa menciptakan narasi visual yang lebih kompleks tentang dinamika hubungan kamu dan pasangan.
- Penekanan pada ekspresi wajah dan bahasa tubuh: baik dalam pose duduk maupun berdiri, ekspresi wajah dan bahasa tubuh pasangan menjadi elemen kunci dalam menyampaikan pesan dan emosi. Senyuman, tatapan mata, gerakan tangan, dan postur tubuh semuanya berperan penting dalam menyampaikan keintiman, kebahagiaan, atau keterikatan yang kalian bagikan.
Memiliki referensi dan panduan pose yang sesuai dengan konsep yang syar’i sangat penting untuk memastikan bahwa sesi pemotretan prewedding kamu dan pasangan berjalan dengan lancar tanpa melanggar prinsip-prinsip yang diyakini oleh kalian berdua.
Dengan memilih konsep yang touchless atau tidak memerlukan sentuhan fisik, kamu dan pasangan tetap bisa mengabadikan momen-momen indah kalian sebelum pernikahan dengan cara yang sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai kalian.
Semoga artikel di atas bisa menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi kamu dan juga pasangan lain yang ingin menjalani sesi pemotretan prewedding yang bermakna dan berkesan tanpa harus mengorbankan nilai-nilai yang diyakini. Dengan memadukan kreativitas dan penghormatan terhadap prinsip-prinsip syariah, kalian tetap bisa menghasilkan foto yang indah dan juga selalu dikenang.