Idealnya, Cincin Nikah di Jari Mana

Idealnya, Cincin Nikah di Jari Mana?

Ada satu hal yang seringkali dipertanyakan oleh pasangan calon pengantin yang akan memutuskan untuk melangsungkan pernikahan. Cincin nikah di jari mana harus dikenakan? Apakah di jari sebelah kanan atau di jari sebelah kiri? Sebelum kita mengambil kesimpulan mengenai letak cincin nikah, ada baiknya kamu mengetahui sejarah dan bagaimana cincin nikah itu dikenakan pada masing-masing posisi tangan.

Cincin nikah sendiri pertama kali digunakan pada zaman Mesir kuno sekitar 6000 tahun yang lalu, Para wanita saat itu sudah menyukai perhiasan dan para pria menjadikan benda favorit para wanita tersebut sebagai metode dalam meminang sang pujaan hati. Namun, pada masa itu, cincin tidaklah terbuat dari emas, perak atau logam mulia lainnya melainkan dari bahan yang sederhana seperti tulang hewan, gading, dan kulit-kulit hewan lainnya.

Sementara itu, bagi masyarakat Romawi cincin tidak hanya dipakai dan diberikan oleh wanita. Para pria di zaman tersebut juga memakai cincin sebagai pertanda bahwa mereka telah dimiliki oleh seseorang artinya seorang pria yang memakai cincin menandakan bahwa pria tersebut sudah tidak lagi lajang dan secara otomatis menolak wanita mana saja yang akan atau ingin mendekatinya.

Cincin nikah sendiri ada yang memakainya di tangan sebelah kanan dan ada pula yang memakainya di tangan sebelah kiri. Sebenarnya, cincin nikah di jari mana yang tepat? Yuk kita bahas maknanya dari masing-masing tangan!

1. Cincin Nikah di Tangan Sebelah Kanan

Memakai cincin nikah di tangan sebelah kanan pertama kali dipopulerkan oleh orang-orang Romawi Kuno. Hal ini dikarenakan mereka menganggap bahwa tangan kiri adalah tangan yang tidak memiliki kegunaan dominan sehingga merasa bahwa mengenakan sesuatu apapun di tangan kiri tidak akan mendatangkan kebahagiaan bagi para penggunanya.

Hal yang hampir senada juga dilakukan oleh masyarakat India. Dalam rentang waktu puluhan bahkan ratusan tahun, masyarakat India memiliki anggapan bahwa tangan kiri tidaklah suci sehingga dianggap tidak layak untuk dikenakan perhiasan. Namun lambat laun masyarakat kota Bollywood ini mulai menganggap sah-sah saja untuk memakai cincin nikah di jari mana pun baik itu di kiri atau di kanan.

Sementara di Negara Eropa seperti Belanda dan Jerman, prosesi jalinan asmara pria dan wanita biasanya dimulai melalui pertunangan. Pada proses dan masa pertunangan, mereka menggunakan cincin di jari sebelah kiri. Apabila telah tiba hari pernikahan, mereka kemudian memakai cincin di tangan sebelah kanan. Memakai cincin ini bisa dengan sebuah cincin baru, atau ada juga dengan cincin yang sama hanya dipindahkan pemakaiannya.

Prosesi tunangan juga dialami oleh bangsa Yahudi. Pada masa tunangan ini, sang wanita memakai cincin tunangan mereka di jari telunjuk sebelah kanan. Cincin tunangan sendiri yang paling populer adalah bentuk solitaire, yaitu sebuah cincin dengan satu batu permata yang menonjol di bagian tengah. Setelah pertunangan naik level ke jenjang pernikahan, para wanita Yahudi tidak lagi mengenakan cincin di jari telunjuk akan tetapi berpindah di jari manis tangan kanan mereka.

Beberapa negara yang memiliki tradisi memakai cincin nikah di jari tangan kanan juga terbilang cukup banyak diantaranya adalah Venezuela, Peru, Kuba, Kolombia, Hungaria, Latvia, Yunan, Ukraina, Serbia, Georgia, Belgia, Spanyol, Portugal, Rusia, Bulgaria, Polandia, Austria, Denmark dan Norwegia. Tentunya mungkin ada beberapa negara lainnya yang tidak ada dalam list ini.

2. Cincin Nikah di Tangan Sebelah Kiri

Mengenakan cincin nikah di tangan sebelah kiri bisa dikatakan merupakan sebuah tren baru karena mayoritas penggunaan cincin adalah di tangan sebelah kanan. Pada awal abad ke-18 banyak media yang mulai memberitakan dan mengajak para pasangan pengantin untuk tidak perlu terlalu percaya mitos-mitos seputar cincin nikah di tangan sebelah kiri yang dianggap tidak suci bahkan membawa kesialan.

Selain itu, ada juga kepercayaan yang menganggap bahwa di jari manis sebelah kiri terdapat sebuah pembuluh darah bernama Vena Amoris yang berarti pembuluh darah cinta. Kepercayaan ini disebut-sebut berasal dari Yunani Kuno, namun ada juga yang mengatakan kepercayaan ini berasal dari Romawi Kuno. Para ilmuwan di masa kini mengkritisi kepercayaan ini karena tidak ditemukannya pembuluh darah yang dimaksud secara medis. Akan tetapi, hal itu tidak menyurutkan para penganut kepercayaan ini dan mereka tetap mengenakan cincin di jari manis sebelah kiri dengan kepercayaan yang telah dimilikinya sejak lama.

Teori yang lebih sederhana dan praktis mengenai cincin nikah di tangan sebelah kiri adalah bahwa tangan sebelah kiri jarang digunakan sehingga meminimalisir cincin nikah terkena goresan atau mengalami kerusakan-kerusakan lain. Mereka yang mengenakan cincin di jari kiri biasanya memakainya di jari manis dan terkadang ada yang memakainya di jari kelingking.

Jadi, Cincin Nikah di Jari Mana Harus Dikenakan?

Cincin Nikah di Jari Mana?


Kesimpulannya, bagi kamu yang tidak menganut tradisi atau kepercayaan yang mengharuskan memakai cincin nikah di salah satu jari tangan, maka kamu bisa memakai cincin nikah di jari mana saja baik di tangan kanan ataupun kiri. Di Indonesia sendiri juga tidak ada aturan baku mengenai letak cincin nikah di jari mana. Akan tetapi di era modern ini memang cincin nikah sudah sangat lazim dipakai.

Apaka pria juga memakain cincin nikah?

Tentu saja pria juga boleh memakai cincin nikah. Hal ini karena di banyak negara cincin nikah menandakan bahwa sang pemakai telah memiliki seorang kekasih dan tentunya sebagai salah satu penolak godaan lawan jenis lain. Di Indonesia sendiri, tren cincin nikah sudah sangat lazim sehingga cincin nikah sebaiknya dipakai juga oleh pria sebagai pertanda bahwa dirinya sudah tidak lajang lagi.

Apa bahan cincin nikah?

Untuk wanita, bahan cincin nikah yang paling umum dipakai adalah emas. Selain sebagai perhiasan cantik yang didambakan oleh para kaum hawa, emas juga bisa dijadikan investasi jangka panjang mengingat harganya yang fluktuatif dan cenderung naik. Bagi pria, bisa memakai alternatif logam selain emas khususnya untuk pria muslim seperti cincin nikah perak, palladium atau platina.

Itulah pembahasan singkat mengenai cincin nikah di jari mana berdasarkan budaya, sejarah dan kepercayaan dari berbagai belahan dunia dan kepercayaan. Kamu boleh saja mengikuti budaya yang kamu anut namun tidak ada salahnya juga memiliki letak cincin nikah sesuai dengan kepribadian kamu dan sebagaimana kamu nyaman memakainya. Bila kamu nyaman memakainya di tangan sebelah kanan, maka gunakanlah di tangan kanan dan begitu juga sebaliknya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *