Bagi seorang wanita, cincin tunangan berlian adalah hadiah yang sangat spesial. Selain karena berliannya yang memang menjadi impian para wanita, cincin tunangan juga merupakan hadiah yang sangat diidamkan.
Mengikat sebuah hubungan dengan pertunangan merupakan hal yang lumrah. Setidaknya kedua pasangan, keluarga dan kerabat lainnya bisa saling mengingat, bahwa hubungan tersebut telah meningkat ke jenjang yang lebih serius, bahkan bisa berakhir pada sebuah pernikahan.
Tunangan sendiri sebetulnya bukan tradisi di Indonesia, namun di negara-negara barat kebiasaan ini masih terus dilakukan. Untuk menandakannya, biasanya kedua pasangan yang menjalin kasih akan saling menukar cincin yang kemudian disematkan di jari manis pada tangan kiri. Lantas kenapa kamu sebaiknya memilih cincin bertahtakan berlian? berikut ini beberapa alasannya.
Alasan Harus Menggunakan Cincin Tunangan Berlian
- Filosofi Cincin Tunangan
Di awal tradisi, pada zaman Romawi Kuno, cincin pertunangan dijadikan sebagai simbol sebuah kepemilikan. Di mana para wanita yang sudah dimiliki seseorang, akan menggunakan cincin yang terbuat dari batu, tembaga, besi, tulang atau gading, yang hanya digunakan di dalam rumah.
Sementara bila mereka hendak pergi ke luar rumah, biasanya akan mengganti cincin tersebut dengan cincin berbahan dasar emas. Seiring berjalannya waktu, simbol kepemilikan tersebut meningkat menjadi simbol keseriusan para pria pada wanitanya, yaitu pertunangan.
Di mana kelak, hubungan akan berakhir pada sebuah pernikahan yang dinantikan banyak orang. Tidak hanya itu, penggunaan material cincin pun berubah. Tidak hanya cincin emas namun meningkat pada cincin tunangan berlian terutama di kalangan bangsawan.
- Sejarah Cincin Berlian
Masuk ke era Victoria, cincin tunangan semakin banyak dimodifikasi. Safir, rubi atau zamrud, merupakan bebatuan berharga yang paling banyak digunakan kala itu untuk disandingkan dengan berlian. Untuk desainnya sendiri, lebih banyak cincin tunangan yang berukirkan bunga.
Sementara berliannya sendiri masih yang paling ditonjolkan, terlebih setelah dikenal istilah, diamond is forever, sebagai penanda bahwa berlian bisa dijadikan sebagai simbol cinta yang abadi. Hal ini dikarenakan berlian dinilai sebagai batu permata yang paling tinggi ketahanannya.
Berlian sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu adamas, yang berarti tidak bisa dihancurkan atau tidak bisa dikalahkan. Terbuat dari elemen tunggal, yaitu 100% karbon, dengan berbagai pilihan warna yang sangat menarik.
Pertanyaan Umum Seputar Cincin Pertunangan
Melihat filosofi dan asal usul berlian, sebaiknya kini kamu tidak perlu ragu lagi, untuk memilih berlian sebagai bagian dari momen indahmu. Cincin tunangan berlian tidak saja berharga namun akan membuat kamu dan pasangan menjadi lebih istimewa.
Cincin yang identik sebagai hadiah romantis untuk para wanita, semakin terasa spesial dan glamor dengan adanya berlian pada bagian mata cincin tersebut. Cincin tunangan juga tidak hanya dipakai pada saat hari H pertunangan saja, namun juga akan selalu dipakai pada kehidupan sehari-hari setidaknya hingga hari pernikahan. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih model cincin tunangan yang terbaik. Salah satunya adalah cincin tunangan dengan berlian.
Berlian memang dikenal sebagai simbol dari barang mewah, ini karena untuk memperoleh berlian, kamu harus merogoh kocek yang cukup dalam. Namun, sampai kapanpun kamu tidak akan pernah menyesal, karena memang cincin berlian bisa menjadi investasi berharga bagi kalian berdua kelak.
Harga cincin berlian bervariasi, untuk mendapatkan cincin tunangan yang sederhana dengan berlian yang berukuran cukup kecil, setidaknya kamu perlu mengeluarkan budget senilai 3 juta rupiah. Namun, apabila kamu menginginkan model yang lebih glamor dan mempunyai dana lebih, kamu bisa membeli cincin dengan harga hingga ratusan juga Rupiah.
Bahkan untuk kamu yang milenial sekalipun, berlian masih pantas dan cocok untuk dikenakan. Kamu hanya perlu memilih warna yang paling tepat dan bentuk cincin yang minimalis. Sehingga bisa mewakili karaktermu yang modern.
Berlian memang ditemukan sejak tahun 2.500 SM, namun kecantikannya tidak pernah ketinggalan zaman hingga sekarang. Berlian tetap menjadi batu permata impian yang tak tertandingi kecantikannya hingga tahun ini.
Saat pertunangan, tentunya kamu akan memakai cincin tunangan tersebut di hari pertunangan dan setelahnya pun akan selalu kamu kenakan. Lalu, bagaimana bila telah tiba hari pernikahan? Apakah cincin tunangan tersebut dilepas dan diganti cincin kawin? Ataukah bisa tetap dipakai? Sebenarnya tidak ada aturan baku mengenai transisi antara cincin tunangan ke cincin kawin. Kamu bisa menjadikan cincin tunangan tersebut menjadi cincin kawin pula. Salah satu caranya adalah, saat pertunangan kamu memakai cincin tersebut di jari manis sebelah kiri, dan saat pernikahan cincin tersebut dipindahkan ke jari sebelah kanan.
Kamu juga bisa mengakalinya dengan melakukan poles ulang cincin tersebut sebelum hari pernikahan. Misalnya, cincin kamu berwarna emas kuning, sebelum hari pernikahan kamu boleh meng-chrome cincin tersebut dan menjadikannya emas putih. Sehingga kamu dan pasangan bisa jauh lebih berhemat karena cincin hanya perlu dibeli satu kali saja. Kecuali jika kamu bosan, kamu juga bisa menjualnya terlebih dahulu, untuk kemudian mendapatkan cincin dengan desain paling anyar.
Itu dia alasan mengapa kamu sebaiknya memilih cincin tunangan berlian. Meskipun dikenal sebagai barang mahal, namun sebaiknya kamu tetap memilihnya agar pasanganmu pun semakin yakin, bahwa pertunangan tersebut bukan main-main.