foto buku nikah

Foto Buku Nikah: Warna Baju, Background, dan Ukurannya

Foto buku nikah adalah salah satu syarat yang harus kamu penuhi ketika akan mendaftarkan pernikahan. Foto ini menjadi salah satu persyaratan dokumen yang diwajibkan oleh KUA (Kantor Urusan Agama). Pas foto ini jugalah yang akan dipasang di buku nikah kamu dan pasangan dan akan digunakan sebagai dokumen penting seumur hidup. Itulah mengapa kamu harus mengambil foto yang bagus dan sesuai.

5 Ketentuan Foto Buku Nikah

syarat foto buku nikah
Foto: instagram/faradillayoshi

1. Tampilan Formal

Selayaknya dokumen negara pada umumnya, kamu juga perlu menggunakan pakaian formal ketika akan mengambil foto buku nikah. Pastikan kamu memilih jenis pakaian yang rapi. Tidak perlu menggunakan setelan jas untuk pria atau kebaya untuk wanita. Kamu cukup mengenakan kemeja atau blus saja.

Untuk pria, pastikan kamu menata rambut agar terlihat rapi dan tidak menutupi sebagian wajah. Jika punya poni, sebaiknya sisir ke samping atau ke belakang agar tidak menutupi dahi. Jangan lupa juga untuk melepas segala jenis anting atau tindikan sebelum mengambil foto buku nikah.

Untuk wanita berambut panjang, biasanya kamu akan diminta untuk mengikat rambut ke belakang. Jika rambut tidak bisa diikat atau tidak mau mengikat rambut, kamu cukup menguraikan rambut ke belakang dan menyelipkan rambut bagian depan ke belakang telinga agar telinga terlihat dan tidak menutupi sebagian wajah. Jangan lupa juga untuk menata poni agar tidak menutupi wajah.

Sedangkan untuk wanita yang berhijab, pastikan kamu tidak menggunakan warna jilbab yang mencolok atau menutupi wajah. Kamu juga perlu menggunakan jilbab yang memperlihatkan bentuk telinga. Jangan lupa juga untuk merapikan ujung hijab ke belakang agar terlihat lebih rapi.

2. Background Foto

Selanjutnya adalah latar belakang foto yang wajib berwarna biru. Hal ini sudah ditentukan berdasarkan peraturan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Indonesia yang merujuk pada UU No. 22 Tahun 1946 dan UU No. 32 Tahun 1954. Dalam Undang-Undang tersebut sudah dinyatakan bahwa background foto untuk foto buku nikah wajib menggunakan warna biru. Jadi jangan sampai kamu foto dengan background warna merah atau bahkan putih, ya.

3. Warna Baju

Kebanyakan calon pengantin menggunakan pakaian warna putih untuk foto buku nikah. Hal ini karena warna tersebut dinilai kontras dengan warna latar belakang fotonya, sehingga kamu akan terlihat lebih jelas. Pemilihan warna putih juga banyak digunakan karena warna ini netral dan cocok untuk semua warna kulit.

Sebenarnya, tidak ada aturan khusus yang menyatakan bahwa kamu harus menggunakan baju berwarna putih. Kamu juga bisa menggunakan baju warna lainnya yang netral dan tetap elegan, diantaranya:

  • Hitam

Tidak hanya warna putih saja, warna hitam juga menjadi salah satu warna netral dan cocok digunakan untuk semua warna kulit. Selain itu, warna hitam juga tidak akan menyatu dengan warna background foto, sehingga hasil foto buku nikah akan tetap tajam dan jelas.

  • Abu-abu

Warna netral lainnya yang bisa kamu pakai adalah abu-abu. Ada banyak shade abu-abu yang bisa kamu pilih sesuai selera dan kebutuhan. Warna ini sendiri juga akan mencolok dengan baik ketika disandingkan dengan warna background biru.

  • Nude

Pemilihan warna nude juga cocok dikombinasikan dengan background biru. Meskipun warnanya terkesan lebih lembut, namun pemakaian warna baju ini tetap bisa membuat hasil foto kamu mencolok.

  • Soft pink

Bosan dengan pilihan warna netral? Tenang aja, kamu bisa coba pakai warna-warna pastel seperti soft pink, peach, atau coral sebagai baju untuk foto buku nikah. Warna-warna pastel seperti ini juga akan membuat kamu stand out di depan background warna biru.

  • Mustard 

Kata siapa kamu cuma bisa pakai warna netral aja? Kamu juga bisa menggunakan warna mustard yang hangat agar kontras dengan warna background biru yang dingin.

Itu dia beberapa rekomendasi warna baju untuk foto buku nikah selain pakaian berwarna putih. Pastikan untuk menghindari pemilihan pakaian berwarna biru karena nanti hasil foto kamu akan terlihat nyaru dengan latar belakangnya. Untuk kamu yang berhijab, jangan lupa juga untuk mengkombinasikan warna hijab yang sesuai dengan baju dan background foto, ya.

4. Ukuran Foto

Nah, ini dia yang sering membingungkan para calon pengantin: ukuran dan jumlah foto buku nikah yang dibutuhkan untuk dicetak dan memenuhi syarat dokumen nikah. Biar nggak bingung lagi, berikut adalah daftar ukuran dan jumlah foto yang perlu kamu serahkan ke KUA:

  • Ukuran 2×3 sebanyak 8 lembar, yaitu 4 lembar milik calon pengantin pria, dan 4 lembar milik calon pengantin wanita.
  • Ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar, yaitu masing-masing calon pengantin pria dan calon pengantin wanita menyerahkan 1 lembar foto.

Jangan sampai salah ukuran dan jumlah, ya. Kami sarankan agar kamu mencetak foto lebih banyak sebagai cadangan dan agar bisa memenuhi persyaratan administrasi pernikahan dengan lebih cepat. Hal ini bertujuan agar kamu dan pasangan tidak perlu bolak-balik ke tempat percetakan foto.

5. Gaya Foto

Perlu diperhatikan juga mengenai gaya foto buku nikah. Kamu harus menatap lurus ke depan dan pastikan mata menatap ke kamera. Letakkan kedua telapak tangan di paha dan atur bahu setengah dan selurus mungkin. Pastikan punggung kamu tegak agar postur tubuh terlihat lebih baik dan rapi. Pada foto buku nikah, kamu tidak boleh menatap ke bawah atau ke samping.

Tenang saja, jangan tegang. Biasanya fotografer juga akan mengarahkan posisi dan postur tubuh kamu agar terlihat lebih formal dan tetap elegan.

Tips Saat Mengambil Foto Buku Nikah

Background foto buku nikah
Foto: instagram/kenjiganessha

Mengambil foto buku nikah bisa menjadi tantangan tersendiri mengingat foto ini akan kamu gunakan seumur hidup. Untuk itu agar foto sesuai dengan keinginan dan tidak menyesal di kemudian hari, kami ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat akan mengambil foto buku nikah, diantaranya:

1. Pilih Studio yang Tepat

Agar hasil fotonya jelas, tajam, dan maksimal, pastikan kamu memilih studio yang tepat. Gunakan jasa fotografer profesional yang sudah berpengalaman mengambil foto agar hasilnya memuaskan. Nantinya, kamu juga akan dibantu dalam penentuan angle, pencahayaan, posisi tubuh dan wajah, editing foto, hingga ke proses percetakan.

Tentu tidak sedikit orang yang melakukan foto buku nikah sendiri dan menggunakan aplikasi edit foto gratis untuk memangkas biaya. Namun tentu hasilnya akan berbeda jika berada di tangan profesional. Jadi tidak ada salahnya kamu mengeluarkan uang untuk mendapatkan foto yang diinginkan, ya.

Biar nggak cuma-cuma hanya mengambil foto buku nikah aja, kamu dan pasangan bisa sekalian mengambil foto prewedding di studio yang sama dengan konsep simpel dan minimalis. Wah kalau ini sih namanya sekali dayung, 2-3 pulau terlampaui!

2. Pastikan Badan Sedang Fit

Mempersiapkan pernikahan memang membuat stress dan kelelahan. Tapi jangan sampai kamu jatuh sakit dan memaksakan diri untuk mengambil foto buku nikah saat kondisi tubuh kurang fit. Hal ini karena aura kamu tidak akan terpancar di balik kamera. Sehingga hasil fotonya tidak akan maksimal, deh.

Tentunya kamu nggak mau, kan, membuka buku nikah 10 tahun kemudian terus langsung teringat, “Wah, pas ambil foto ini lagi demam, nih”? Agar tidak terlihat letih, lunglai, lesu, dan loyo, pastikan kamu dalam kondisi sehat agar hasil foto terlihat segar dan bahagia.

3. Tampil Natural

Untuk wanita, hindari penggunaan makeup yang terlalu tebal. Hal ini bertujuan agar hasil foto tidak terlalu mencolok. Perlu diingat bahwa pada sesi pemotretan, fotografer akan menggunakan flash agar foto lebih jernih. Nah pemakaian make up yang terlalu tebal akan merusak hasil foto kamu.

Cukup tampil natural dan gunakan makeup sesuai kebutuhan wajah. Seperti jika misalnya kamu memiliki kulit berminyak, maka pastikan untuk menggunakan jenis bedak yang mampu menahan minyak di kulit agar makeup tidak luntur. Lalu untuk kamu yang memiliki kulit kering, pastikan untuk menggunakan pelembab agar kulit tidak terlihat mengelupas atau pecah-pecah.

4. Jangan Lupa Senyum

Meskipun foto buku nikah merupakan salah satu dokumen formal, bukan berarti kamu tidak boleh menunjukkan ekspresi. Berikan senyum tipis dan ekspresi bahagia yang terpancar dari mata agar hasil foto menunjukkan kehangatan dan kebahagiaan. Jangan tersenyum terlalu lebar, kaku, atau cemberut. Buat ekspresi se-elegan mungkin.

Itu dia pembahasan lengkap mengenai ketentuan dan tips mengambil foto buku nikah. Semoga ulasan ini membantu, ya. Selamat mencoba!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *