Mengenal Pengertian, Sejarah, Hingga Harga Cincin Platinum

Mengenal Pengertian, Sejarah, Hingga Harga Cincin Platinum

Ada banyak jenis cincin yang digunakan oleh pasangan suami istri sebagai cincin pernikahan mereka. Salah satu bahan cincin yang cukup banyak diimpikan adalah cincin platinum. Jika kamu berminat untuk membeli cincin platinum, ada baiknya kamu menyimak penjelasan lebih lengkap dari pengertian hingga harga cincin platinum di bawah ini.

Apa Itu Cincin Platinum?

Cincin platinum merupakan sebuah cincin yang terbuat dari bahan logam mulia berjenis platina. Bahan platinum merupakan sebuah logam yang memiliki warna putih yang indah sehingga  ketika dibuat menjadi sebuah cincin tidak memerlukan pelapisan logam mulia rhodium. Yang mana, logam mulia rhodium ini merupakan logam mulia yang biasa digunakan untuk melapisi cincin perak ataupun cincin emas.

Standar kadar terbaik pada cincin platinum ini mencapai angka 90 persen atau bahkan 95 persen. Lima hingga sepuluh persen sisanya merupakan isian logam alloy rhodium yang masih masuk ke dalam keluarga dari logam platinum, serta isian logam palladium.

Cincin platinum merupakan cincin yang memiliki desain menarik dan menawan ketika diperhatikan. Selain itu, cincin platinum merupakan cincin yang memiliki sifat kokoh dan tahan lama sehingga kamu tidak perlu meragukan keawetannya lagi. Ketahanan cincin ini bisa lebih unggul ketika bersaing dengan ketahanan dari cincin berlogam perak, logam emas, maupun palladium.

Faktor ketahanan yang sangat kokoh serta keberadaan cincin platinum yang cukup langka, membuat cincin jenis ini memiliki harga yang cukup tinggi pula. Namun, meskipun harga cincin platinum termasuk mahal, bukan berarti cincin yang satu ini tidak direkomendasikan untuk dibeli atau dipakai saat acara pernikahan tiba nanti.

Sejarah Cincin Platinum

Sejak zaman Mesir Kuno, logam platinum ternyata sudah ditemukan keberadaannya masa itu. Pada zaman tersebut, diperkirakan kandungan logam platinum telah ditemukan pada emas yang ada pada makam. Namun, pemanfaatan logam platinum pada masa itu masih belum bisa maksimal dikarenakan banyak faktor salah satunya yakni keterbatasan ilmu pengetahuan.

Julius Caesar Scaliger, seorang penulis yang berasal dari Italia, tepatnya pada tahun 1557 membuat beberapa literatur tentang ditemukannya sebuah logam mulia yang tidak diketahui jenisnya di daerah Meksiko dan Darien. Saat itu, platinum hanya dianggap sebagai sebuah residu pada emas oleh bangsa Spanyol sehingga logam platinum lebih sering dibuang begitu saja. Tak sampai disitu saja, bahkan pemerintah Spanyol membuat sebuah peraturan tentang larangan menggunakan platinum karena bisa dianggap sebagai pemalsuan emas.

Di era tersebut, teknologi juga masih belum bisa mengolah logam platinum dengan baik. Hingga saat tahun 1772 tiba, Carl von Sickingen berhasil menemukan sebuah cara tentang bagaimana melenturkan logam platinum yakni dengan cara mencairkan serta memadukan dengan emas sehingga bisa menyatu dengan sempurna. Sejak saat itu, penelitian tentang platinum terus menerus dilakukan sampai tahun 2007, seseorang bernama Gerhard Ertl berhasil mendapatkan nobel kimia tentang platinum.

Mengapa Platina Digunakan Sebagai Bahan Dasar pada Cincin?

Foto: Forbes

Berdasarkan sejarah cincin platinum di atas, ada banyak faktor alasan mengapa platinum dapat digunakan sebagai bahan dasar pada cincin. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.

1. Tahan Lama

Alasan pertama dan yang telah disebutkan beberapa kali pada penjelasan sebelumnya, yakni cincin platinum memiliki tingkat ketahanan kokoh dan tahan lama. Cincin berbahan dasar platina dijamin akan lebih bertahan lama jika dibandingkan dengan cincin yang memakai bahan dasar selain platina. Karena sifat dari platina yakni kuat, kokoh, serta lebih padat apabila dibandingkan dengan bahan cincin yang lainnya.

2. Memiliki tampilan yang cantik dan menawan

Alasan selanjutnya, platinum digunakan sebagai bahan dasar pada cincin karena memiliki tampilan yang cantik serta menawan. Cincin yang terbuat dari platinum yakni berupa logam putih murni dengan tampilan yang cantik daripada cincin bahan lainnya. Jadi, sekilas orang akan melihat cincin tersebut dengan sangat takjub karena terlihat sangat menawan.

3. Memiliki nilai yang tinggi

Alasan ketiga ini tidak terlepas dari sifat bahan platinum yang cenderung langka untuk didapatkan. Kelangkaan tersebut bahkan bisa mencapai lebih langka 30 kali daripada cincin berbahan dasar emas.

Kelangkaan tersebut justru membuat cincin platinum ini terasa istimewa sehingga sangat cocok jika dijadikan sebagai simbol cinta pada pernikahan.

4. Tidak menimbulkan reaksi alergi

Selanjutnya, bahan dasar platinum yang digunakan pada cincin tidak menimbulkan reaksi alergi. Apakah kamu pernah merasakan reaksi alergi seperti ruam kemerahan pada saat memakai cincin? Biasanya, hal tersebut dapat terjadi pada cincin yang menggunakan campuran logam seperti nikel pada emas putih yang dapat memunculkan reaksi alergi.

Pada cincin berbahan dasar platinum, tidak ada campuran logam mulia yang memiliki sifat hypoallergenic lainnya di dalam cincin tersebut yang akan menimbulkan reaksi alergi. Oleh karena itu, platinum biasa digunakan untuk bahan dasar cincin karena aman dan cocok untuk kulit yang rentan terhadap alergi.

5. Merupakan bahan yang paling tahan terhadap perubahan warna

Alasan kelima mengapa platinum bisa digunakan sebagai bahan dasar pada cincin karena logam platinum merupakan bahan yang paling tahan terhadap adanya perubahan warna. Umumnya, seiring dengan berjalannya waktu logam pada cincin sering mengalami perubahan warna. Seperti perak yang perlahan berubah menjadi kehitaman atau emas putih yang mulai menguning.

Berbeda dengan bahan dasar lain pada cincin yang cenderung rentan berubah warna, justru logam platinum memiliki sifat sebaliknya yakni paling tahan terhadap perubahan warna. Warna putih berkilau yang ada pada cincin platinum tetap akan terjaga kualitas warnanya meskipun digunakan selama beberapa tahun mendatang.

6. Dapat diturunkan ke generasi selanjutnya

Melihat dari sifat bahan platinum yang telah disinggung beberapa kali di atas, dapat disimpulkan alasan penggunaan bahan platina sebagai cincin yang terakhir yakni bisa diturunkan ke generasi selanjutnya. Berbeda dengan bahan cincin yang lain yakni akan semakin menipis bahkan mengalami kerusakan, cincin platinum justru akan semakin mengeras seiring berjalannya waktu.

Hal tersebut menjadi alasan mengapa cincin platinum bisa digunakan untuk generasi selanjutnya karena tahan lama dan sangat awet digunakan bertahun-tahun.

Berapa Kisaran Harga Cincin Platinum?

Setelah mengetahui pengertian, seluk beluk hingga alasan mengapa platinum dijadikan sebagai cincin, kamu juga harus mengetahui berapa kisaran harga yang dibanderol untuk cincin berbahan dasar platina ini. Sebenarnya, harga cincin platinum sangat bervariasi tergantung motif apa yang terukir pada cincin tersebut.

Contohnya saja, untuk harga cincin platinum pria berada pada kisaran harga terendah satu juta hingga sembilan jutaan saja. Harga tersebut termasuk sebanding dengan kualitas cincin platinum yang sangat bagus.

Itulah tadi sekilas info tentang cincin platinum, cincin yang terkenal dengan kemewahan serta daya tahannya yang sangat lama sehingga cocok untuk diturunkan ke generasi selanjutnya. Meskipun harga cincin platinum terbilang cukup mahal, tetapi kamu bisa merasakan kualitas yang sebanding dengan harga cincin tersebut.

Kelangkaan cincin platinum juga menjadi alasan mengapa cincin ini terasa sangat istimewa apabila kamu bisa memilikinya baik untuk dipakai sendiri maupun sebagai hadiah istimewa kepada pasangan, cincin tunangan platinum merupakan hadiah yang paling sempurna!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *