Apakah Cincin Kawin Harus Sepasang?

Apakah Cincin Kawin Harus Sepasang?

Apakah cincin kawin harus sepasang? Ini adalah sebuah pertanyaan yang cukup membingungkan untuk dijawab. Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa sedari awal, beberapa ribu tahun yang lalu, cincin kawin tidak memiliki sebuah kewajiban dimana pria dan wanita harus mengenakannya secara bersama-sama setelah pernikahan mereka.

Cincin kawin bermula dari zaman Mesir Kuno dimana cincin bukanlah berbahan logam seperti yang kamu pikirkan. Pada zaman ini, Mesir Kuno memberikan ide bahwa sebuah pernikahan harus memiliki simbol kepemilikan dimana bentuk lingkaran yang dibuat dari papyrus yang dikeringkan dan dikepang menjadi satu adalah pernyataan cinta yang sebenarnya.

Cincin dari bahan logam justru tidak dimulai dari zaman Mesir Kuno, melainkan Romawi Kuno. Pada zaman ini penggunaan dan fungsi cincin kawin justru lebih membingungkan lagi. Pernikahan yang sah atau legal sesuai hukum tidaklah berfungsi pada masyarakat berkasta rendah, meskipun mereka juga melangsungkannya. Hal ini disebabkan karena pernikahan pada kasta rendah merupakan sebuah bentuk “pembelian” anak perempuan dari ayahnya, ditambah tidak ada bukti bahwa pihak laki-laki juga mengenakan cincin kawin sehingga banyak spekulasi bahwa cincin kawin yang dimaksudkan di sini adalah sebuah bentuk perbudakan.

Pada kasta yang lebih tinggi, kaum bangsawan, cincin kawin barulah memiliki fungsi dan artian tentang pernikahan yang sebenarnya. Laki-laki memberikan sebuah cincin kawin dari besi, dimana besi adalah logam yang sangat berharga saat itu, kepada wanita. Maka mereka adalah sah suami dan isteri. Namun, meskipun begitu, dibandingkan zaman Mesir Kuno yang memberikan arti bahwa cincin yang bulat adalah cinta yang tiada akhir, zaman Romawi Kuno ini lebih condong pada arti bahwa wanita adalah properti milik pria.

Setelah itu, cincin kawin berkembang di negara-negara lain seputar Eropa dari tahun ke tahun, abad ke abad. Cincin kawin mulai muncul dalam berbagai macam bentuk dan fungsi. Penemuan cincin tunangan yang diberikan sebelum menikah pun cukup unik. Model cincin merupakan sebuah kesatuan yang sengaja dipisahkan agar bisa dikenakan pada saat bertunangan. Kemudian, pada saat menikah, kedua cincin itu akan disatukan dan pihak wanitalah yang akan mengenakannya. Sampai saat itu, belum ada indikasi bahwa cincin kawin haruslah sepasang. Jadi, apakah cincin kawin harus sepasang?

Ketika Inggris memasuki zaman Renaissance, cincin kawin mengarah pada mode simbolisme terhadap cinta. Melihat banyaknya penyair yang muncul pada zaman itu, contohnya Shakespeare, Wordsworth dan Browning, memberikan model baru pada cincin yang sudah mengapresiasi emas sebagai logam mulia. Cincin kawin mulai muncul dalam model yang bulat polos pada luarnya, sementara di dalamnya diukir dengan puisi-puisi cinta. Namun, ketika era berubah dan kaum Puritan muncul, cincin kawin dilarang penggunaannya oleh kaum parlemen yang menganut aliran agama konservatif dan menganggap asal-usul atau pun fungsi cincin kawin adalah haram adanya.

Dari sejarah cincin kawin di atas, apakah cincin kawin harus sepasang? Kaum pria masihlah tidak memiliki kewajiban memakai cincin kawin. Barulah ketika Perang Dunia II dimulai, mereka memilih untuk memakai cincin kawin sebagai pengingat akan isteri dan keluarga yang mereka tinggalkan demi membela negara. Memasuki abad ke-20, cincin kawin secara resmi dibuat dalam bentuk berpasangan.

Jadi, apakah cincin kawin harus sepasang? Tidak ada yang menyatakan bahwa cincin kawin haruslah sepasang. Meskipun melihat kenyataan dimana kaum pria pada Perang Dunia II memiliki hak untuk memakai atau tidak memakai cincin kawin mereka, hal ini juga bukanlah sebuah kewajiban. Keadaan ini juga dipengaruhi oleh ajaran-ajaran keagamaan dimana ada yang memperbolehkan penggunaan cincin kawin sebagai simbol, tetapi ada juga yang melarang karena haram.

Demikian pula dengan pemasangan cincin kawin di tangan kiri atau kanan dan juga di jari keempat atau pertama, semua dipengaruhi oleh kepercayaan yang dianut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *