Perjalanan Panjang Kotak Perhiasan dari Peradaban ke Peradaban

Perjalanan Panjang Kotak Perhiasan dari Peradaban ke Peradaban

Kita tahu bahwa perhiasan sudah sejak dahulu menjadi menjadi bagian dari keindahan yang menghiasi tubuh serta menjadi simbol status bagi pemakainya, dan kotak perhiasan merupakan tempat penyimpanan yang paling umum untuk perhiasan-perhiasan berharga tersebut. Kotak perhiasan umumnya digunakan untuk menyimpan dan melindungi harta yang dimiliki oleh seseorang.

Sejak tercatat pertama kali pada masa peradaban Mesir kuno, sekitar tahun 5000 SM, kotak ini sudah memiliki beragam bentuk. Awalnya, setiap wadah yang difungsikan untuk menyimpan perhiasan secara tradisional sebenarnya sudah bisa disebut sebagai kotak perhiasan. Namun, lama kelamaan nilainya pun mulai meningkat mengikuti perkembangan desain bentuknya yang juga lebih rumit dan menarik. Sebenarnya, tidak aneh mengetahui kotak tersebut sudah ada sejak zaman Mesir kuno, mengingat mayoritas masyarakat Mesir, baik laki-laki maupun perempuannya, memang gemar mengenakan berbagai macam perhiasan.

Selain di peradaban Mesir kuno, kotak perhiasan disinyalir juga digunakan oleh masyarakat Romawi. Anggapan ini didapatkan dari fakta bahwa banyak masyarakat Romawi kuno yang menyematkan perhiasan berupa bros pada pakaiannya. Selain untuk alasan estetika, perhiasan ini juga menjadi simbol kedudukan. Tak aneh jika kita berpikir bangsa Romawi pun sudah menggunakan kotak untuk menyimpan perhiasan-perhiasan berharga tersebut, bukan?

Berpindah ke peradaban Asia Timur kuno, wadah kotak juga digunakan untuk menyimpan perhiasan seperti di peradaban Mesir dan Romawi kuno dengan kayu masih menjadi bahan pembuat kotak perhiasan. Hanya saja kayu yang digunakan adalah kayu khusus dari Tiongkok. Kotak tersebut kemudian juga dipercantik dengan lapisan kain sutra yang indah dan bernilai tinggi.

Image result for ring box v&Co

Seiring berkembangnya peradaban, semakin sedikit kayu dan bahan alami lainnya yang digunakan untuk membuat box perhiasan. Di awal, timbal antimonial menjadi logam yang paling banyak digunakan oleh para pengrajin sebagai bahan dasar pembuatannya. Setelah struktur awalnya selesai, kotak ini kemudian diberi sentuhan akhir berupa lapisan emas, perak, maupun tembaga. Ada juga pengrajin yang memberikan sentuhan akhir berupa perunggu Prancis, emas Romawi, emas Pompeius, dan perak Paris.

Setelah mulai menggunakan emas dan perak untuk kotak perhiasan, sekitar tahun 1911, bahan alami kembali diperkenalkan sebagai bahan dasar kotak perhiasaan. Bahan alami yang dimaksud di sini adalah gading yang dianggap memiliki daya tahan yang lebih tinggi dibanding emas atau perak. Baik di peradaban Asia Timur kuno maupun di peradaban barat yang mulai merambah emas serta logam mulia lainnya, kotak perhiasan pun menjadi barang berharga, bahkan dalam keadaan kosong tanpa ada perhiasan tersimpan di dalamnya. Kerumitan serta bahan dasar pembuatannya menjadikan kotak ini sebagai barang yang bernilai tinggi.

Saking berharga dan tingginya nilai yang dimilikinya, di era Victoria hanya anggota keluarga kerajaan atau masyarakat kelas atas saja yang mampu memiliki kotak perhiasan. Ini wajar saja, karena perhiasan berharga memang sangat tinggi sekali nilainya di masa itu sehingga tidak semua orang dapat memilikinya. Untuk menyesuaikan dengan tingginya harga perhiasan yang ada, kotak penyimpanannya pun dibuat dengan sama rumitnya untuk menunjukkan nilai perhiasan yang ada di dalamnya.

Semakin ke barat, di Amerika Serikat, kaum perempuan sudah mulai menganggap box ini sebagai bagian dari kehidupan kecantikan. Selain perhiasan itu sendiri, katalog-katalog pesanan kotak ini pun mulai tersebar melalui pos. Perusahaan-perusahaan seperti Sears, Wards, dan Marshall Field merupakan nama-nama yang merajai industri kotak perhiasan di Amerika pada masa itu.

Selain bahan dasar pembuatannya, desain yang dimiliki oleh kotak yang digunakan untuk menyimpan perhiasan ini pun ikut berkembang dan turut memengaruhi nilai kotak itu sendiri. Gaya hiasan dengan detail rumit mulai umum digunakan untuk menunjukan betapa berharga nilai perhiasan yang tersimpan di dalamnya. Majunya teknologi perdagangan dan perjalanan internasional pun turut membuka pintu bagi gaya dekoratif di seluruh dunia. Art nouveau yang awalnya dikenal di peradaban barat mulai merambah menjadi desain yang sangat populer untuk menghiasi kotak tersebut. Berkat art noveau, dekorasi dan desain kotak di masa itu banyak didominasi dengan garis lengkung, tanaman, dan bunga sebagai ciri khasnya.

Demikianlah perjalanan panjang kotak perhiasan dari wadah tradisional untuk menyimpan dan melindungi harta atau perhiasan yang kita miliki hingga menjadi sebuah item yang sangat berharga dan bernilai tinggi meski tanpa perhiasan di dalamnya. Namun, mengesampingkan perkembangan desainnya yang semakin rumit dan mahal, fungsi utama kotak ini sendiri adalah untuk menyimpan barang-barang berharga tetap menjadi hal yang penting bagi pencinta perhiasan untuk menjaga agar koleksiĀ  perhiasannya tetap aman sekaligus rapi dan tertata.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *