Tips Hubungan Harmonis Setelah Pernikahan

Tips Hubungan Harmonis Setelah Pernikahan

Setiap orang pasti merasa membutuhkan tips hubungan harmonis ketika hubungannya mulai berjalan ke arah yang lebih serius. Sejatinya, cara menjaga hubungan ini hanya Anda sendiri yang mengetahuinya, karena Anda lah yang menjalani dan hafal bagaimana sikap pasangan Anda.

Walau begitu, ada beberapa sikap yang pastinya dimiliki oleh Anda dan bisa menimbulkan pertengkaran yang sejatinya tidak perlu terjadi setelah menikah nanti. Sikap-sikap ini umum dimiliki manusia, tapi kadarnya tentu bisa Anda kurangi seiring umur dan sikap yang kian dewasa. Apa saja ya, sikap-sikap yang pantasnya tidak perlu lagi dipelihara setelah menikah nanti?

Sikap manja memang menggemaskan. Namun ketika menikah, sosok mandiri lebih dibutuhkan

Setiap manusia pasti memiliki sisi manja, dan untuk sebagian orang sifat manja ini sangat menggemaskan dan menjadi daya pikat sendiri. Namun, ketika hubungan yang dijalani menuju lebih serius lagi, sifat manja memang sebaiknya dikurangi dan beranjak menjadi pribadi yang mandiri. Sikap seperti mudah mengeluh, enggan mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang bukan menjadi tugasnya, sampai pergi kemana-mana perlu diantar, adalah sikap manja yang perlu Anda kurangi dari sekarang. Tua itu pasti, tapi menjadi dewasa dan mandiri adalah pilihan. Itu dia tips hubungan harmonis yang pertama.

Kehidupan pernikahan tidak soal Anda sendiri. Sikap egois tentunya tidak perlu lagi ada dalam diri

Banyak yang tidak sadar, bahwa keretakkan rumah tangga justru berawal dari sikap-sikap egois yang seringnya tidak terasa berat. Sebut saja ketika Anda marah dan ngambek hanya karena pasangan lebih sibuk bekerja ketimbang menemani Anda belanja atau ketika Anda lebih senang memasak makanan yang hanya disukai oleh Anda tanpa pernah mau tahu kesukaan pasangan. Sejatinya, perlakuaan ini perlakuan sederhana tapi kerap dilakukan. Coba bayangkan, semakin sering Anda tidak mau belajar mengalah, semakin Anda menganggap diri Anda pusat dalam rumah tangga, pasangan kian tidak punya ruang dan Anda justru tidak mau tahu. Jadi, tips hubungan harmonis untuk Anda adalah tidak ada salahnya untuk belajar mengalah, toh tidak akan membuat Anda terlihat kalah. Sudah akan menikah, egois baiknya tak lagi dibesar-besarkan.

Baca juga: Kenapa Menikah? Berikut Keunggulan Orang Yang Sudah Menikah!

Tidak harus jadi tertutup, tapi menjaga rahasia rumah tangga itu yang utama

Married life memang tidak selalu membahagiakan. Akan selalu ada waktu dimana Anda marah, kecewa dan sedih dengan dia yang Anda nikahi. Rasanya berat betul saat Anda mengalami kejadian tidak menyenangkan ini. Walau begitu, menjaga dapur rumah tangga bagaimanapun keadaannya adalah yang utama. Jangan mudah menceritakan masalah keluarga Anda kepada siapapun, sekalipun itu sahabat atau mungkin orangtua. Dan yang terpenting, coba untuk tidak mengumbar masalah di media sosial. Tips hubungan harmonis sangat penting karena selain menyakiti hati pasangan Anda, mengobral keburukan rumah tangga justru akan membuat Anda dicaci, bukannya menuai simpati. 

Keperluan rumah tangga itu tidak sekedar makan sehari-hari. Ini momen dimana Anda harus bisa belajar irit

Jika Anda kira keperluan rumah tangga sebatas belanja bulanan untuk makan sehari-hari saja, sepertinya Anda keliru. Ada lebih banyak hal yang perlu dibayarkan dan ada lebih banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk masa depan keluarga kecil Anda nantinya. Jika orientasi Anda tentang keuangan rumah tangga masih sebatas itu, coba untuk mengubah pola pikir dari sekarang dan cari tahu apa-apa saja yang menjadi tanggungan bersama setelah menikah. Hal ini menjadi penting, supaya sikap boros Anda tergantikan dengan sifat irit nan canggih dalam mengatur keuangan.

Menjalin komunikasi memang perlu. Namun memonitori pasangan 24 jam justru menyesakkan baginya

Salah satu kunci sukses pernikahan bahagia dan tips hubungan harmonis adalah memiliki komunikasi yang baik. Anda dan pasangan tanpa diminta akan saling memberi kabar jika sedang tidak bersama. Sayangnya, beberapa orang sering kali menyalahgunakan komunikasi dengan pasangan dan menjadi posesif, kabar harus selalu diberikan setiap menit disertakan mengirim gambar dalam segala kondisi. Duh, bukannya bahagia karena adanya asas saling terbuka, kalau setiap menit harus selalu komunikasi pasangan Anda mungkin akan jenuh dan lelah. Terlebih pasangan Anda bekerja, jika Anda mewajibkan selalu berkomunikasi, bukankah justru menyulitkan? Komunikasi penting, tapi jadi posesif sungguh akan lebih menjemukan.

Bagi Anda yang sedang mempersiapkan diri menjadi seorang istri idaman, jangan lelah untuk memantaskan diri dan memperbaiki sifat-sifat kurang baik dari dalam diri. Banyak tips hubungan harmonis yang bisa Anda baca dan praktekkan. Juga, tidak masalah untuk meminta pasangan membantu Anda untuk mengingatkan jika Anda kembali ke sifat buruk tersebut, pasangan pasti akan dengan senang hati menyiakan membantu Anda. Sukar mungkin akan Anda rasakan, tapi demi hubungan yang harmonis sampai tua nanti, semoga Anda tidak keberatan untuk berbenah diri.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *