7 Hal Yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Model Kalung Berlian

7 Hal Yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Model Kalung Berlian

Memilih model kalung berlian memang hal yang sangat membingungkan, apalagi jika pilihan model yang tersedia sangat beragam. Kalung berlian akhir-akhir ini menjadi salah satu trend di dunia fashion karena cukup banyak diminati dan diburu oleh wanita, khususnya kalangan selebriti dan para sosialita.

Mulai dari selebriti Hollywood seperti Kim Kadarshians, Emma Watson, Taylor Swift, hingga putri Kerajaan Inggris Kate Middleton. Keindahan dan kilauan yang dipancarkan oleh berlian membuat penampilan semakin menarik perhatian publik. Selain itu, berlian juga mampu menunjukkan kewibawaan dan status sosial pemakainya. Hal ini dikarenakan berlian merupakan batu mulia berharga yang memiliki karakteristik yang unik. Kandungan mineral yang dikandungnya pun sangat tinggi sehingga dapat mengusir energi dan aura negatif pemakainya.

Berlian sangat sulit ditemukan di daerah pertambangan karena merupakan jenis batu mulia yang sangat langka. Tak heran jika kalung yang bertahtakan berlian dijual dengan harga yang cukup tinggi. Batu berlian sering disimbolkan sebagai ikatan cinta yang murni, kuat, dan tiada akhir, sehingga sangat cocok untuk dihadiahkan kepada wanita tercinta. Batu berlian memiliki tingkat kekerasan yang sangat tinggi sehingga tidak mudah tergores atau rusak ketika terbentur benda keras. Semakin tinggi kualitas berlian yang menghiasi sebuah kalung, maka akan semakin tinggi pula harganya. Kualitas yang tinggi tentu saja akan berbanding lurus dengan daya tahan dan kilauan warna yang dimiliki oleh berlian. Kalung berlian yang mudah rusak bisa dipastikan memiliki kualitas yang sangat rendah.

Jangan terburu-buru membeli kalung berlian hanya karena harganya murah sampai-sampai Anda lupa untuk memikirkan apakah model kalung berlian tersebut cocok atau tidak dengan Anda. Memilih model kalung berlian tidak bisa asal pilih secara sembarangan. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara matang-matang sebelum memilih model kalung berlian yang pas. Hal ini untuk menghindari agar model kalung berlian yang Anda pilih tidak terlihat aneh saat Anda kenakan. 

Tips Menentukan Model Kalung Berlian Terbaik

Tips Sebelum Membeli Kalung Emas Berlian

Apakah Anda sedang memikirkan model apa yang cocok dan ideal untuk Anda? Berikut ini kami memberikan 7 hal yang harus Anda perhatikan dalam memilih model kalung berlian.

1. Jenis logam

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam memilih model kalung berlian adalah memilih logam jenis apa yang cocok untuk Anda. Ada banyak sekali jenis logam yang dijadikan untuk perhiasan, seperti emas, platinum, dan palladium. Logam yang paling populer untuk dijadikan bahan pembuatan kalung berlian adalah emas, platinum, dan perak. Jika Anda memilih logam emas, kami sarankan Anda untuk menanyakan komposisi dari emas tersebut apakah mengandung nikel atau tidak. Jika kulit Anda sensitif dengan nikel, maka hindari memilih model kalung berlian yang rantainya mengandung nikel. Solusinya, Anda dapat memilih rantai kalung berlian yang terbuat dari campuran logam lainnya, seperti palladium atau platinum.

Pemilihan jenis logam ditentukan berdasarkan tingkat harga berlian. Berlian dengan harga tinggi membutuhkan jenis logam dengan harga tinggi pula. Logam dengan jenis perak atau emas biasanya lebih lunak, sehingga perlu dicampur dengan logam lainnya seperti tembaga. Hal ini agar menghasilkan logam yang lebih kuat untuk menahan berlian yang lebih berat. Bagi Anda yang memiliki budget minim, Anda dapat memilih logam perak sebagai solusinya. Namun, logam yang paling pas untuk menahan berlian adalah jenis platinum. Logam ini dinilai paling kuat dan kokoh untuk menahan berlian yang berukuran besar dan berat.

2. Warna logam dan berlian

Anda juga perlu memperhatikan warna logam yang Anda pilih. Apakah Anda memutuskan untuk memilih model kalung berlian dengan logam berwarna putih atau kuning. Logam yang berwarna putih adalah jenis palladium, platinum, titanium, perak, dan emas putih. Sedangkan logam yang berwarna kuning tentu saja adalah emas. Baik logam berwarna putih atau kuning, keduanya sama-sama berkilau dan berharga. Namun perlu untuk disesuaikan dengan umur dan warna kulit Anda.

Dalam memilih model kalung berlian, Anda perlu juga untuk memperhatikan warna berlian yang menggantung pada kalung tersebut. Pada umumnya, berlian berwarna putih keabu-abuan. Namun ada pula beberapa berlian yang berwarna pink, kuning, dan biru walaupun masih jarang sekali. Berlian memiliki sifat memantulkan cahaya, sehingga warna yang dimiliki berlian juga akan semakin berkilau. Warna berlian memiliki tingkatan atau grade tersendiri berdasarkan intensitas warnanya. Warna berlian diklasifikasikan dari tingkat A sampai J. Namun berlian yang dinilai memiliki warna terbaik adalah tingkat G, H, dan I. Tingkatan terbaik posisi kedua dimiliki oleh warna D,E, dan F.

3. Panjang kalung

Saat memilih model kalung berlian, Anda perlu untuk memperhatikan panjang kalung tersebut. Ada 3 model dasar kalung, yaitu choker, princess, dan opera yang masing-masing memiliki panjang yang berbeda. Ketiganya bisa terlihat menawan atau justru aneh tergantung dengan cara Anda memakainya. Jika Anda memilih model kalung berlian berupa choker, Anda sebaiknya mengenakan pakaian yang memiliki area leher terbuka. Hindari memakai pakaian yang memiliki model leher turtle neck,karena itu tentu saja akan menutupi choker Anda.  Jika Anda memilih model princess, maka model pakaian apa saja akan cocok dikenakan. Sedangkan, kalung berlian model Opera yang berupa kalung bertumpuk tipis ini cocok bila dikenakan pakaian dengan model strapless dan sweetheart. Jika Anda sedang memakai pakaian yang memiliki banyak motif, hindari menggunakan kalung yang memiliki liontin berukuran besar. Hal ini akan menimbulkan kesan terlalu ramai dan berlebihan.

Panjang kalung yang ideal juga perlu disesuaikan dengan bentuk tubuh, dagu, leher Anda. Jika Anda memiliki tubuh yang gemuk dan pendek, sebaiknya Anda memilih model kalung yang memiliki panjang antara 50-60 cm. Hal ini juga berlaku untuk Anda yang memiliki leher pendek, wajah bulat, dan dagu bertumpuk. Jika Anda ingin memilih model kalung berlian berupa choker, tambahkan panjang kalung hingga 5 cm – 10 cm agar terlihat pas di leher Anda. Dengan begitu kalung yang Anda kenakan akan terlihat menawan dan mempesona.

Bagi Anda yang memiliki postur tubuh yang tinggi, kurus, dan dengan leher yang panjang, maka kalung dengan model dan panjang apa saja cocok untuk dikenakan. Namun, sebaiknya pilihlah model kalung berlian dengan panjang antara 35 sampai 45 cm. Hal ini bertujuan untuk memberi penekanan pada area tulang selangka dan payudara. Kalung berlian dengan model choker juga cocok untuk Anda yang memiliki bentuk wajah oval, kotak, dan hati.

4. Model rantai

Setiap kalung berlian tidak hanya memiliki panjang kalung yang berbeda, namun juga dengan model rantai yang berbeda. Ada 3 model rantai yang cukup baik untuk digunakan dalam kalung, yaitu model cable, long and short, dan figaro. Dalam memilih model kalung berlian, pastikan model rantai tersebut memiliki ukuran dan ketebalan yang cukup kuat untuk menahan berlian.  

5. Bentuk liontin

Dalam memilih model kalung berlian, Anda juga perlu untuk memperhatikan bentuk liontin atau potongan berlian yang dimiliki kalung tersebut. Ada banyak bentuk potongan berlian yang tersebar di pasaran, seperti princess, round, emerald, assher, cushion, oval, pearl, radhian, dan marquise. Namun yang dinilai memiliki bentuk potongan yang paling populer adalah potongan round. Semakin indah bentuk potongan berlian tersebut, maka semakin tinggi pula harganya. 

6. Jepitan kalung

Memperhatikan jepitan kalung adalah hal selanjutnya yang harus diperhatikan saat memilih model kalung berlian. Walaupun Anda tidak bisa memilih jepitan kalung saat membeli kalung berlian, namun hal yang satu ini perlu Anda perhatikan. Benda ini sangat penting karena akan menghubungkan rantai kalung dengan liontin dan mencegah liontin agar tidak jatuh ketika dikenakan. Ada 3 bentuk jepitan kalung yang digunakan, yaitu yang berbentuk ring, lobster, sampai yang simple. Jepitan kalung berbentuk ring biasanya berukuran kecil dan rentan untuk retak. Jepitan yang simple biasanya terbuat dari kawat yang agak tebal, tapi kekuatannya lebih rendah jika dibanding jepitan berbentuk ring. Jepitan yang berbentuk lobster adalah yang paling baik dan kuat. Jika kamu memilih model kalung berlian yang memiliki liontin agak besar dan berat, pastikan jepitannya juga cukup kuat untuk menahan liontin tersebut. Tentu kamu tidak ingin liontinmu jatuh di jalan dan kamu baru menyadarinya ketika sampai di rumah.

7. Kadar karat logam dan berlian

Karat merupakan satuan massa pengukur kemurnian yang dimiliki oleh logam/berlian tertentu. Kalung dengan logam jenis emas, baik itu emas putih atau kuning biasanya memiliki kadar antara 14 karat sampai 18 karat. 1 karat berlian memiliki berat 0,2 gram.  Semakin tinggi kadar karat yang dimiliki berlian, maka semakin tinggi pula kualitas dan harga jualnya. Dalam menentukan karat emas, perlu disesuaikan dengan umur Anda. Anda yang berumur hingga 24 tahun sebaiknya memilih kalung emas dengan kadar 20 karat atau lebih kurang lagi. Kalung emas berlian dengan kadar karat di atas 20, hanya cocok digunakan untuk orang yang berumur di atas 30 tahun. Hindari membeli model kalung berlian yang memiliki kadar emas/berlian sangat rendah, karena biasanya kalung seperti ini memiliki kualitas yang rendah pula. Semakin tinggi kadar karat, maka akan semakin tinggi pula harganya. Hal ini sangat wajar karena kadar karat berbanding lurus dengan daya tahan dan nilai jual kalung berlian. Anda bisa menanyakan kepada penjual tentang jumlah kadar karat yang dimiliki oleh kalung berlian yang Anda pilih.

Jangan lupa untuk memeriksa keaslian berlian, karena hal ini cukup penting pula untuk diperhatikan saat membeli perhiasan yang satu ini. Tentunya Anda tidak ingin membeli kalung berlian yang ternyata palsu, bukan? Apalagi jika Anda telah merogoh kocek yang cukup tinggi. Agar tidak merasa dirugikan, Anda perlu untuk meminta sertifikat keaslian berlian kepada penjual. Sertifikat asli berlian dapat berguna ketika Anda ingin berinvestasi dengan berlian. Harga berlian sangat stabil di pasaran dari tahun ke tahun, sehinga jangan takut harga berlian anjlok dan tidak laku dijual.

Jika Anda ingin mengujinya sendiri, Anda bisa meletakkannya di dalam air. Berlian yang asli adalah yang tenggelam di dalam air. Jika Anda mendapati berlian tersebut mengapung di dalam air, maka bisa dipastikan berlian tersebut palsu. Hal ini mungkin karena berlian tersebut telah dicampur dengan bahan lain seperti plastik yang berat jenisnya lebih kecil dari air. Periksa pula kondisi model kalung berlian yang Anda beli, apakah terdapat noda, cacat, retak, atau bahkan rusak. Biasanya, barang yang sudah diterima lebih dari 3 hari tidak dapat dikembalikan. Tentu Anda tidak ingin menerima barang yang ternyata tidak sesuai dengan yang Anda harapkan.

Demikian 7 hal yang harus diperhatikan saat Anda memilih model kalung berlian. Jadi, model kalung berlian seperti apa yang akan Anda pilih? Semoga informasi ini dapat membantu Anda dalam memilih model kalung berlian yang ideal. Selamat membeli kalung berlian yang kamu dambakan!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *