Berlian merupakan batu yang begitu indah dan memberikan kesan mewah dan elegan. Perhiasan seperti cincin akan tampak semakin cantik bila disematkan pada cincin. Tak hanya kaum hawa saja yang bisa memakai cincin dengan berlian. Para pria juga banyak yang tertarik memakainya. Bagaimana cara memilih cincin berlian pria yang tepat? Ini tips dan triknya.
Tentunya kamu harus memulai untuk menentukan cincin berlian dengan berbagai persiapan. Ada berbagai elemen penting supaya bisa mendapatkan cincin berlian pria yang sesuai dengan selera. Apa saja hal pertama yang harus dilakukan?
1. Menentukan logam cincin
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum mencari referensi cincin berlian adalah dengan menentukan logam yang akan digunakan sebagai bahan utama cincin. Apakah kamu dan pasangan akan menggunakan emas? Jika iya, emas apa yang digunakan? Emas kuning, emas putih, atau dengan warna lain seperti rose gold?
Sebetulnya, jenis emas apapun akan sama indahnya dipadukan dengan berlian. Namun yang harus diperhatikan adalah harga atau budget yang kamu siapkan. Begitu juga jika kamu memilih logam lain untuk dijadikan bahan pembuatan cincin selain emas. Misalnya kamu lebih memilih palladium, perak, atau titanium. Tentunya akan menentukan harga cincin kawinnya.
Tidak sedikit orang yang memiliki kulit sensitif, dimana seseorang bisa menjadi gatal, atau kulit menjadi hitam dan menimbulkan rasa tidak nyaman karena mengenakan cincin. Nah, ini juga menjadi pertimbangan penting saat menentukan logam yang akan dipakai. Jika punya kulit sensitif, pilih logam yang tidak menimbulkan alergi. Maka dari itu, menentukan jenis logam untuk cincin dijadikan langkah pertama.
2. Menentukan budget cincin
Setelah mengetahui jenis logam yang sesuai dengan keinginan dan kecocokan kamu, tentukan besaran anggaran untuk membeli cincin berlian. Bila kamu sudah mengetahui anggaran untuk cincin kawin, pastinya kamu akan jadi lebih mudah dalam memilih.
Apalagi di awal sebelumnya sudah menentukan bahan cincinnya. Sebetulnya harga cincin berlian juga ditentukan dengan berat berliannya. Semakin berat berlian yang digunakan, harga cincin kawin akan semakin mahal. Catatan ini harus diperhatikan saat kamu mulai menentukan berlian dan cincinnya.
3. Rajin-rajin mencari referensi cincin
Di zaman serba canggih seperti ini, mencari referensi cincin berlian pria tentu bukan perkara sulit. Dengan akses internet, kamu dengan mudah sudah bisa menemukan beragam model cincin kawin yang bisa dicontek. Model cincin berlian ini juga turut menentukan banyak faktor. Pertama dari segi harga. Tentu saja semakin rumit desain yang kamu pilih pastinya akan semakin mahal harganya. Berikutnya kamu harus menyesuaikan dengan selera.
Cincin mungkin akan dipakai dalam berbagai kondisi. Apakah untuk menghadiri acara penting? Atau mungkin jadi cincin yang akan dipakai sehari-hari. Maka, desainnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
Jika kamu memutuskan untuk memiliki cincin berlian pria untuk cincin kawin berarti kamu siap menjadi lebih peka daripada sekadar memilih cincin biasa. Pastinya kamu harus meyakini kondisi cincin nyaman, sesuai dengan keinginan kamu dari segi ukuran, bahan, dan kualitas. Jangan lupa untuk memastikan keaslian berlian yang dipasangkan sesuai ekspetasi.
Sebelum memutuskan untuk membeli cincin berlian pria, tentunya kamu juga perlu memahami dasar-dasar mengenai berlian. Dengan demikian kamu bisa mendapatkan jenis berlian terbaik dan pastinya tak akan menyesal.
Apa Saja Syarat Berlian yang Baik?
- Cek Warna
Siapa sangka ternyata memilih berlian untuk cincin bisa dilihat dari segi warnanya. Sebab, warna menentukan harga dan juga keindahannya. Maka dari itu, warna berlian merupakan faktor utama di saat kita sedang memilih berlian. Perlu kamu ketahui bahwa berlian sebenarnya muncul dari karbon yang mengalami proses pemampatan hingga akhirnya mengeras.
Maka tak heran jika berlian yang benar-benar bersih tanpa warna termasuk ke dalam jenis berlian yang langka. Bila dilihat dari standar yang dibuat oleh Gemological Institute of America atau GIA, warna berlian dibagi skalanya mulai dari D sampai Z. Lembaga internasional yang dipercaya untuk menganalisis kualitas berlian ini menggolongkan berlian yang paling sedikit jejak warnanya ke dalam skala D.
Sementara berlian yang masih tampak banyak warnanya akan masuk ke dalam Z. Dengan kata lain semakin banyak warna yang ikut ke dalam berlian maka kualitasnya akan semakin menurun. Tentu hal ini wajib diperhatikan sebagai tips memilih berlian untuk cincin. Lalu, bagaimana caranya agar bisa melihat warna dari berlian tersebut?
Sebagai awam kamu mungkin tak bisa melihat secara jelas jejak warna yang dimaksud. Kamu membutuhkan alat khusus yang bisa memperbesar ukuran berlian. Dengan begitu, kamu jadi bisa melihat dan menentukan kualitas dari berlian tersebut. Maka dari itu, GIA menjadi ukuran atau standar internasional yang dipercaya untuk mengukur kualitas berlian. - Kandungan Berlian
Setelah warna, kamu juga harus mengetahui tingkat atau kandungan dari berlian itu sendiri. Untuk menghitungnya, kamu tak bisa hanya mengukur berdasarkan volume tetapi dari berat. Dalam hal ini satuan pengukur kandungan berlian disebut dengan karat. Memang mirip dengan pengukuran kandungan emas.
Tapi ukuran karat di sini cukup berbeda dengan ukuran pada emas. Bila pada emas, karat merupakan penunjuk dari tingkat kemurnian sebuah perhiasan. Misalnya ada perhiasan senilai 24 karat. Artinya perhiasan tersebut terdiri dari emas murni.
Sementara pada berlian, tingkat karat dilihat dari beratnya. Semakin besar bentuk berlian maka akan semakin tinggi karatnya. Tentu hal ini juga akan bersamaan dengan harganya yang semakin tinggi. Namun tentu tidak hanya dilihat beratnya saja. Ada faktor lainnya yang mungkin harus diperhatikan seperti warna yang sudah dijelaskan di atas.
Berlian untuk fashion memang pada dasarnya tidak akan terlalu besar ukurannya sehingga karatnya akan kecil. Biasanya berlian dengan ukuran 0,5 karat ke atas adalah berlian yang cocok untuk dijadikan investasi. Tentu saja akan terasa aneh bila memilih berlian yang terlalu besar untuk cincin. - Kejernihan Berlian
Pastinya semakin besar cacat akan semakin besar pula harganya akan turun. Letak cacat inilah yang kemudian menentukan grade atau level dari berlian. GIA sendiri sudah membuat standar mengenai tingkat kejernihan dari sebuah berlian. Tingkat yang paling tinggi adalah FL atau Flawless. Dalam tingkatan ini, tidak ada kecacatan yang dimiliki oleh berlian.
Grade berikutnya adalah Internally Flawless atau IF. Dalam grade ini, berlian memang tidak memiliki cacat pada bagian dalam. Tetapi ada tanda di bagian luar berlian yang hanya bisa dilihat dengan alat khusus. Level di bawahnya adalah VVS atau Very Very Slightly Included. Dalam level ini ada cacat di bagian dalam berlian yang hanya bisa dilihat memakai teropong berlian.
Berikutnya adalah Included yang merupakan tingkatan terendah. Level cacat pada berlian ini mudah dilihat memakai kaca pembesar atau cacatnya dalam jumlah banyak sehingga akan mudah jika dilihat dengan mata telanjang.
Pemilihan cincin berlian pria pada dasarnya mirip untuk memilih jenis cincin lainnya. Hanya saja mungkin kamu harus menyesuaikan modelnya sehingga nyaman dipakai. Jangan lupa yang utama adalah memastikan kualitas berlian yang dipilih adalah yang terbaik!