Umumnya jumlah dari seserahan pernikahan dan barang apa saja nantinya yang akan diberikan dalam saat seserahan pernikahan merupakan hasil kesepakatan dari kedua calon pengantin. Namun, sejatinya berbagai barang hantaran pernikahan itu memiliki sebuah makna. Apa saja makna seserahan pernikahan dari barang-barang tersebut?
Isi hantaran pernikahan merupakan salah satu hal penting yang tidak bisa ditinggalkan. Memangnya apa saja sih isi hantaran tersebut? Khususnya, dalam persfektif ajaran agama Islam. Berikut akan dibahas tentang seserahan pernikahan dalam Islam dan juga makna seserahan pernikahan tersebut!
Makna Seserahan Pernikahan
Dalam seserahan pernikahan, diserahkan pula mahar atau mas kawin. Ada banyak jenis mahar yang bisa kamu pilih untuk diberikan diantaranya uang koin, uang kertas yang dihias tanpa dilipat, perhiasan, dan lainnya.
Seserahan hantaran pengantin atau mahar merupakan ciri khas dari pernikahan di Indonesia. Seserahan bisa diartikan juga sebagai simbol bahwa calon pengantin pria telah mampu memberikan nafkah lahir batin kepada calon pengantin wanita. Ada juga yang mengatakan bahwa seserahan merupakan oleh-oleh keluarga pria kepada keluarga wanita.
Seserahan pengantin biasanya dibawa pada hari pesta pernikahan bersamaan dengan maharnya. Tetapi untuk adat jawa hantaran itu biasanya diserahkan pada malam sebelum akad nikah. Namun tidak jarang juga ada yang memberikan seserahan pada saat akad nikah.
Banyak yang bertanya-tanya apa saja sih isi seserahan itu? Untuk adat jawa, seserahan yang wajib dibawa itu adalah pakaian untuk wanita dari atas sampai bawah. Seperti macam kebaya atu bahan kebaya beserta kain bawahannya.
Isi dan jumlahnya pun sangat beragam tergantung kepada kedua calon pengantin, walaupun biasanya calon pengantin wanita lah yang lebih banyak menentukan ingin barang-barang apa saja dalam hantaran pernikahannya. Menurut keyakinan dan kepercayaan adat turun-temurun, jumlah hantaran biasanya itu harus ganjil, baik itu 5, 7, 9, dan bisa disesuaikan dengan budget yang kamu punya juga.
1. Hantaran buah-buahan
Makna seserahan pernikahan yang satu ini agar kehidupan calon mempelai berbuah berkat bagi keluarga dan orang sekitarnya.
Buah-buahan adalah simbol dan harapan agar pasangan yang menikah kelak nantinya bisa menghasilkan buah yang melimpah bagi keluarga dan orang-orang disekitarnya. Biasanya itu buah yang diberikan dalam seserahan adalah buah pir, anggur, apel, jeruk, dan pisang.
2. Daun sirih ayu
Daun sirih memang bukan termasuk dalam kebutuhan dasar calon pengantin wanita, namun suruh ayu itu adalah satu set daun sirih yang mempunyai makna mendoakan kebahagiaan dan keselamatan kedua calon mempelai pengantin didalam kehidupan baru yang mereka tempuh.
3. Seperangkat alat shalat
Barang hantaran ini sebagai simbol bahwa prenikahan yang akan dilangsungkan antara calon mempelai harus senantiasa berpegang teguh dengan nilai agama. Bagi calon mempelai muslim, seperangkat alat shalat menjadi seserahan yang wajib dibawa.
Isi dari seserahannya itu ada sajadah, mukena, al-quran, dan tasbih. Fungsi dari barang-barang tersebut ini mengharuskan kedua mempelai agar selalu menegakkan tiang agama, yaitu shalat. Seserahan berbentuk alat shalat juga dapat dijadikan lambang pengingat calon mempelai pada sang pencipta.
4. Cincin
Cincin adalah sebagai simbol pengikat hubungan kedua pasangan agar bisa terus bersama sampai akhir hayatnya. Cincin nikah juga biasanya diberikan satu set, satu untuk pengantin wanita dan yang satunya lagi untuk pengantin pria.
Bagi calon mempelai pria muslim tidak menggunakan cincin emas bisa digantikan dengan cincin berbahan kuningan, sedangkan wanita boleh saja memaki cincin emas.
5. Hantaran sepatu, sandal, atau selop
Makna seserahan pernikahan memberikan sepatu, sandal, dan selop itu adalah supaya kedua calon mempelai selalu berjalan beriringan dalam mengarungi kehidupan rumah tangganya. Sepasang sepatu juga memiliki makna agar kedua mempelai siap menjalankan kehidupannya bersama-sama dan selalu berada dijalan yang lurus.
Sepatu, sandal, atau selop juga memang sudah masuk di list untuk seserahan pernikahan karena memiliki peran dan maknanya sendiri. Penataan sepatu biasanya dipasangkan dengan tas agar jika dihias nantinya tidak terlihat ruang kosong.
6. Satu set busana wanita
Memberikan satu set busana wanita memiliki maknanya adalah bahwa kedua calon pengantin bisa menyimpan rahasia rumah tangganya dengan baik.
Tetapi bagi adat jawa, busana yang dimaksud disini itu bahan kebaya dan kain bawahan yang bermotif batik. Namun ada juga loh yang memberikan seperangkat pakaian jadi misalnya baju tidur, baju kerja, baju pesta, dan juga pakaian dalam wanita.
7. Memberikan tas
Tas ternyata juga bisa dijadikan untuk seserahan yang berarti bahwa calon mempelai pria mampu membiayai keperluan calon istrinya termasuk aksesoris seperti tas.
Jika biasanya tas dimasukkan ke dalam hantaran sepatu, maka khusus seserahan tas ini diberikan secara mandiri atau menjadi hantaran khusus dengan bermaksud dan harapan tertentu.
8. Pernak-pernik perhiasan
Merupakan simbol supaya calon mempelai wanita selalu bersinar dan bercahaya di sepanjang kehidupannya. Melalui perhiasan diharapkan calon mempelai wanita selalu bersinar di kehidupan dan tidak mengecewakan keluarganya kelak. Perhiasan yang biasanya diberikan itu seperti anting, cincin, kalung, gelang, atau liontin untuk mempelai wanita.
Jumlahnya pun disesuaikan dengan kemampuan calon pengantin pria. Agar pesannya tersampaikan, perhiasan yang diberikan harus berkilau dan bersinar yang pastinya terbuat dari emas, atau bisa juga berlian. Bisa disesuaikan dengan budget pasangan kamu.
9. Peralatan make up atau peralatan rias
Dengan memberikan peralatan make up atau peralatan rias agar kamu bisa selalu menjaga penampilan di depan suami kamu. Peralatan make up diberikan bertujuan untuk agar kamu selalu tampil cantik setiap saat dan agar terlihat cantik di depan suami kamu.
Seserahan ini juga berarti pengantin pria bersedia menyediakan perawatan tubuh dan make up untuk kamu. Selain peralatan make up, isi dari seserahan ini terdapat shampo, sabun, body lotion, lulur badan, masker, body scrub, dan berbagai perawatan tubuh yang biasanya digunakan oleh kamu calon pengantin wanita.
10. Makanan tradisional jawa
Dimaksudkan supaya kedua mempelai pengantin tetap bersatu sampai akhir hayat. Makanan tradisional adalah sebuah simbol harapan bahwa kedua pasangan akan selalu bersatu sampai akhir hayat dan silaturahmi antara kedua keluarga akan tetap terjaga selamanya.
Biasanya itu yang dipilih makanan yang berbahan dasar beras ketan seperti lemper, kue lapis, jenang, dan sebagainya. Makna makanan tradisional ini juga agar cinta kedua calon pengantin ini selalu lengket sepanjang masa, sebagaimana beras ketan yang setelah dimasak akan menjadi lengket.
Itulah beberapa makna seserahan pernikahan yang merupakan dari perlambangan kesiapan dari pasangan kamu memantapkan niatnya secara ikhlas untuk beribadah menjalani rumah tangga bersama kamu.