Ikuti Panduan Ini Jika Kamu Ingin Memilih Cincin Emas

Ikuti Panduan Ini Jika Kamu Ingin Memilih Cincin Emas

Para wanita pasti ingin memiliki sebuah perhiasan untuk kebanggaan dirinya sendiri dalam mencapai sebuah pencapaian. Sebelum kamu memilikinya, pasti kamu membutuhkan petunjuk sebelum kamu memilih cincin yang bertujuan agar tidak merasa menyesal nantinya. Memang, ketika kamu sedang memilih sebuah cincin emas terkadang gampang-gampang sulit, Hal ini dikarenakan dari kebanyakan orang di Indonesia masih ‘awam’ tentang logam mulia yang satu ini.

Nah, di sini akan dijelaskan terkait panduan untuk memilih cincin emas yang bisa kamu jadikan sebagai pedoman. Penasaran kan apa saja sih? Yuk, di baca baik-baik, ya!

Berapa nilai karat yang harus kamu pilih?

Sebelum kamu memilih cincin emas, kamu harus tahu terlebih dahulu terkait nilai karat yang harus di pilih. Nilai karat itu menentukan seberapa banyak kandungan emas murni yang terdapat pada perhiasan. Seperti misalnya, 10 karat cincin emas kira-kira bisa mengandung 42% emas murni (10 dibagi 24), dan sisanya itu terkandung logam lain seperti seng, nikel, dan bahan lainnya.

Pastinya, semakin tinggi karat malah semakin tinggu pula harganya. Nah, hal ini bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan ketika ingin membeli sebuah cincin emas. Tapi, tidak hanya itu, semakin tinggi karat, maka semakin rendah juga daya tahannya. Penyebab dari hal ini, dikarenakan emas terbuat dari bahan yang sangat lunak.

Seperti apa sih cara sederhana yang perlu dilakukan untuk menentukan nilai karat yang akan kamu beli?

Ada sesuatu hal yang perlu kamu ketahui bahwa cincin emas dengan kadar karat rendah (seperti misalnya 10k atau 14k) itu sangatlah cocok untuk kamu kenakan dalam kehidupan sehari-hari, pastinya memiliki alasan tersendiri yaitu cincin dengan karat rendah itu sulit tergores sehingga kamu tidak perlu melakukan polesan yang terlalu sering. Di tambah lagi, cincin yang terbuat dari bahan emas dengan kadar karat yang rendah pun tidak akan mudah rusak seperti cincin yang terbuat dengan kandungan emas yang lebih banyak.

Cincin emas yang memiliki kadar karat tinggi (seperti misalnya 18k, 10k, atau 22k) merupakan sebuah pilihan yang tepat jika kamu tidak ingin menggunakan cincin yang terlalu sering atau cuman hanya sesekali untuk momen tertentu saja. Cincin emas yang memiliki kadar karat yang tinggi dalam fisiknya pasti akan terlihat lebih kuning dibandingkan cincin emas yang memiliki kadar karat yang rendah. Akan tetapi, cincin emas yang memiliki kadar karat yang tinggi itu lebih mudah tergores dan rusak.

Jadi, sebelum kamu membeli cincin emas, pastikan terlebih dahulu kebutuhan yang sedang kamu perlukan agar cincin tersebut bisa dikenakan dengan sesuai, ya!

Apakah cincin emas mengandung nikel?

Ada beberapa dalam pembuatan perhiasan yang menjadikan bahan nikel sebagai logam pencampur emas. Namun, niken memiliki dampak yang sangat berbahaya untuk orang-orang yang memiliki alergi nikel atau kulit sensitif. Alergi nikel juga dapat memengaruhi orang-orang dari berbagai macam usia. Seseorang dapat dinyatakan telah mengalami alergi nikel itu setelah terjadinya sentuhan dengan nikel baik itu secara berulang atau bisa juga dalam jangka waktu yang lama.

Emas yang memiliki kadar karat yang tinggi pun memiliki kandungan nikel yang dapat menyebabkan sebuah masalah bagi sebagian orang. Nah, jika kamu memiliki alergi tersebut atau memiliki riwayat kulit yang sangat sensitif dengan bahan tertentu, disarankan untuk kamu jangan memilih cincin emas 10k karena di dalam cincin tersebut memiliki kandungan nikelnya yang sangat tinggi.

Untuk mengatisipasi terkait hal tersebut, agar lebih aman, seharusnya kamu memilih cincin emas minimal 18k karena memiliki kandungan nikel yang sangat rendah sehingga tidak menyebabkan reaksi alergi yang muncul di permukaan kulit kamu.

Seperti apa setting cincin yang perlu kamu pilih?

Jika kamu membeli sebuah cincin dengan batu permata, kamu harus memastikan terlebih dahulu untuk mengetahui setting dari batu permata tersebut. ini ada salah satu contoh setting yang sering digunakan ialah prong setting, di mana batu permata tersebut ditahan dengan empat atau enam tiang kecil. Kalau prong setting tersebut diterapkan pada cincin emas, pastinya setting tersebut akan cepat rusak karena emas memiliki sifat yang lunak. Jika kamu ingin mengakalinya, kamu harus memilih emas putih jika ingin menggunakan prong setting. Penyebabnya, karena hal ini emas putih memiliki lapisan rhodium sehingga dapat bertahan lebih lama dibandingkan emas putih.

Pilih yang mana, cincin dengan emas solid atau cincin dengan lapisan emas?

Oh iya, tidak semua dalam pembuatan cincin terbuat dari bahan emas yang solid. Dalam membuatnya, ada cincin yang terbuat dengan lapisan emas, sementara di bawah lapisan tersebut menggunakan logam lain. pada umumnya, pembuatan cincin dengan menggunakan lapisan emas justru lebih murah dibandingkan cincin yang terbuat dari bahan emas solid. Akan tetapi, lapisan ini juga bisa memudar ketika cincin tersebut digunakan yang terlalu sering.

Maka dari itu, ketika kamu memilih cincin yang terbuat dengan lapisan emas, kamu perlu memastikan untuk memakainya hanya pada acara-acara tertentu saja, ya. Namun, kalau kamu ingin menggunakan cincin yang terlalu sering, justru kamu lebih memilih cincin yang terbuat dari emas solid karena memiliki sifat tahan yang lebih lama.

Jadi, terkait penjelasan seputar memilih cincin emas, kamu sudah dapat mengetahuinya. Memang, perlu panduan yang khusus bagi kamu yang masih ‘awam’ tentang hal ini. Dengan kamu membaca ini, semoga menjadi pedoman yang baik, ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *